SKI| Lombok Tengah – Sebanyak 23 budaya atau kesenian di Kabupaten Lombok Tengah masuk dalam kalender Event tahun 2024.
Plt Kadispar Loteng Lendek Jayadi menuturkan bahwa, tahun ini, desain untuk penyelenggaraan Event cukup siginifikan dibandingkan dengan tahun 2023.
Pihaknya mendorong untuk penyelenggaraan Event daerah tahun ini berbasis di Desa Wisata yang ada di Loteng.
“Kita mengikuti dinamika yang ada, agar penyelenggaraan event lebih berbeda dibanding sebelumnya,” ungkapnya Kamis (4|1).
Lanjut Lendek, penyelenggaraan event budaya ini diharapkan dapat memberikan dampak bagi perekonomian warga sekitar.
Seperti halnya dengan pelaksanaan budaya “perang timbung” di Desa Pejanggik, nanti pelaksanaan Event budaya itu akan dikemas sedemikian rupa.
“Kita akan kemas berbeda dari tahunelalu, dengsn Menyiapkan stand UMKM dan pengaturan lalulintas agar tidak terjadi kemacetan,” katanya.
Disamping itu, belajar dari penyelenggaraan event internasional sebelumnya, dapat diharapkan ini lebih signifikan.
“Dulu kan hanya sangkep warige dan bau nyale, itu saja dan terlalu monoton,” paparnya.
Dengan masuknya 23 Budaya di kalender event, menandakan bahwa Pemkab Loteng berpihak kepada kearifan lokal masyarakat sekitar.
“Perang timbung, Seribu nyesek, bekerase, sampi palek beberapa budaya yang masuk di kalender,” tutupnya. (Riki)