Alasan Ngapel,Pelajar di Lotim Malah Dicabuli Pacarnya di Kamar Neneknya

SKI l Lombok Timur-Apes nasib Bunga (14) nama samarannya masih duduk bangku kelas III Madrasah Tsanawiyah di wilayah kecamatan Terara menjadi korban dugaan pencabulan pacarnya sendiri dengan inisial LE (18).

Kejadiannya Minggu malam (27|2) sekitar pukul 20.00 wita di kamar nenek korban yang saat itu sedang sepi. Kemudian tidak terima perbuatan pelaku,dimana orang tua korban mendatangi kantor Polres Lotim untuk melaporkan kejadian tersebut.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan korban berkenalan dengan pelaku melalui media sosial,setelah itu pelaku menghubungi korban untuk datang Ngapel ke rumah korban,kemudian lalu diiyakan oleh korban.

Pelakupun datang ke rumah korban,dengan diterima pertama kali oleh ibu korban lalu mempersilahkan duduk di ruang tamu. Kemudian datang ayah  korban dengan nasehat kepada pelaku kalau korban belum waktunya untuk pacaran karena baru kelas IX Madrasah Tsanawiyah

Sementara melihat tujuan pelaku baik akhirnya orang tua korban memakluminya, dengan memberikan korban dan pelaku bertemu dan berbicara di ruang tamu,sedangkan orang tua meninggal begitu saja keduanya.‎

Kemudian tidak berapa setelah orang tua korban mencari korban di ruang tamu,akan tapi tidak ditemukan sehingga membuat orang tua merasa gelisah dan was-was.

Setelah itu orang tua korban meminta bantuan ke paman korban untuk membantu mencari korban,kemudian paman korban merasa curiga kalau korban dan pelaku berada di kamar milik neneknya,apalagi dengan pintu terkunci.

Maka pada akhirnya pintupun di dobrak lalu terbuka,sehingga membuat pelaku dan korban menjadi kaget,sedangkan paman korban melihat korban dan pelaku tertidur berdua dalam kamar.

Sementara dari pengakuan pelaku dihadapan keluarga korban mengakui kalau telah melakukan perbuatan asusila terhadap korban, sehingga akhirnya orang tua korban tidak terima perbuatan pelaku lalu melaporkan keesokan harinya ke kantor polisi.

Kepala SPKT Polres Lotim melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual anak dibawah umur yang terjadi di wilayah kecamatan Terara.

” Laporan sudah diterima kasusnya ditangani Unit PPA Polres Lotim,” tegasnya.(Sam).