Anggota DPRD Komisi D H. Sahroni : Proyek Senilai Sebelas Miliyar Hasil Pekerjaannya Asal jadi

SKI  | Jakarta – Anggota komisi D dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) H. Sahroni, SE di Dampingi ketua RW.009 meninjau lansung ke lokasi pembangunan pemasangan Rotary dan Kelengkapannya di Aneka Elok, kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Minggu (31/ 10/ 2021).

H. Sahroni, SE menuturkan dilokasi pembangunan proyek, bahwa dirinya mendapatkan informasi ini dari pengaduan Masyarakat, diantaranya ada kerusakan atau jebol maupun juga ambruk pada bagian tebing atau tembok (Turap) sehingga dirinya cek langsung kelokasi, ucap Sahroni.

Sekarang kita harus liat apakah pekerjaan ini sudah sesuai speak yang telah dijanjikan pemerintah atau tidak, tapi hari ini, saya lihat sendiri di lokasi ternyata proyek ini dikerjakan asal-asalan, penyusunan ponbolk sendiri kita liat asal saja, sehingga posisi tidak rata alias miring dan bergelombang, miris lagi saya liat pemasangan beton atau slot tidak ada besi, jadi bisa saya katakan bahwa pekerjaan macam apa, padahal disinikan ada pengawasnya, tapi saya bertanya kepada pekerja bahwa Kata mereka tidak ada pengawasnya, tegas Sahroni kepada awak media.

“Kalau begini wajar saja bila pekerjaannya asal – asalan”, tambahnya.

Kita ketahui, tujuan pekerjaan pembangunan ini sudah melalui kajian atau belum, kalau kita lihat ini kan lokasinya di Rw.009, itu penyebabnya bukan di sini, nah penyebabnya sendiri itu di Cakung Gren, ucapnya.

Dengan  kumulatif air naiknya di sana dan berbalik sehingga terjadilah banjir diwilayah RW.009, kalau hanya di perbaiki disini tentu tidak akan mengatasi banjir, seharusnya lebih jeli para pihak yang menggunakan anggaran, terangnya.

Lanjutnua, miris sekali karena angka sebelas Miliyar ini bukan nilai yang sedikit, dimana seharusnya di manfaatkan dengan baik agar pemanfaatannya juga lebih banyak, nah, disini sudah sepatutnya harus di periksa juga, bagaimana harus di periksa proyek ini berjalan, siapa pemenangnya dan bagaimana bisa memenangkannya. Yang lebih disesalkan lagi, kenapa sehingga tidak ada pengawasan di lokasi, orang bekerja dengan nilai proyek sebesar ini ko Tidak ada yang mengawasi.

Dengan tegas saya sampaikan agar semua media tahu dan masyarakat juga melihat hasil pekerjaan, baru hujan kecil saja tebingnya sudah longsor, jadi bagaimana nanti musim hujan yang lebih besar lagi, karena ini adalah proyek Suku Dinas SDA dan PT atau CV, sebagai mana tercatat di papan proyek, tandasnya.

Di sini saya juga meragukan nilai proyek senilai sebelas miliyar ko yang mengerjakan CV. Perlu juga diperiksa ni pemenang tendernya, sangat saya sesalkan Kepada Kasudin dan pihak PT yang tidak pernah angkat telphone ketika saya berkomunikasi dan juga pada saat keberadaan saya di lokasi, begitu juga bila di komunikasi oleh awak media selalu menghindar baik Kasudin atupun Konsultan, ini ada apa?, jelasnya. (red.ahmad/ mursidi).