SKI l Lombok Timur-Dugaan pemotongan bantuan anak yatim,yatim piatu,anak fakir miskin dan anak terlantar kurang mampu yang berasal dari bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur mencuat.
Dengan total keseluruhan bantuan sebesar Rp 5 Milyar tahun 2022 untuk 1300 orang anak yatim,yatim piatu,anak fakir miskin dan anak terlantar kurang yang tersebar pada 88 Ponpes di Lotim.
Sementara pihak yang diduga melakukan pemotongan dari oknum pengurus forum komunikasi pondok pesantren Lotim.
Kemudian terhadap persoalan itu mengundang protes dari berbagai kalangan,salah satunya dari Ketua Forum Rakyat Bersatu (FRB) Lotim,Eko Rahardi.
” Masak bantuan anak yatim,anak fakir miskin dan anak terlantar kurang mampu di Lotim bantuannya diduga dipotong oleh oknum pengurus forum Ponpes di Lotim,kalau benar tentunya sangat terlalu,” kata Eko Rahardi kepada wartawan di Selong,Senin (25|4).
Menurutnya apapun alasannya tidak dibenarkan adanya dugaan pemotongan bantuan tersebut,apalagi itu merupakan diperuntukkan anak yatim yang berada di Ponpes.
Apalagi alasannya untuk operasional dari forum Ponpes tersebut sabagimana informasi yang berkembang dikalangan Ponpes di Lotim.
” Memotong hak anak yatim itu zolim namanya,” terangnya seraya menegaskan kembali dirinya patut menduga kalau dugaan pemotongan tidak tahun ini saja,akan tapi tahun-tahun sebelumnya.
Oleh karena itu,tambah Eko,meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus dugaan pemotongan bantuan anak yatim yang terjadi di Lotim.
Dengan menyeret oknum-oknum pengurus forum Ponpes di Lotim yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
” APH kami minta untuk mengusut tuntas kasus dugaan pemotongan bantuan untuk anak yatim ini,” pintanya.
Sementara Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren Lotim,TGH.Gunawan Ruslan saat dikonfirmasi justru melempar persoalan tersebut ke Sekretaris Forum Komunikasi Ponpes Lotim.
” Silahkan ke pak Sekretaris Forum saja,” katanya singkat.
Kemudian saat sejumlah awak media mendatangi Sekretaris Forum Komunikasi Ponpes Lotim, Saparudin di kantornya,akan tapi saat dilihat teman media datang Ketua Forum Komunikasi Ponpes Lotim, TGH Gunawan Ruslan langsung tancap gas mobilnya yang terparkir di depan kantor Sekretaris Forum Komunikasi Ponpes Lotim.
Lalu Sekretaris Komunikasi Ponpes Lotim,Saparudin yang berusaha dikonfirmasi dengan tegas membantah adanya pemotongan sebagai informasi yang berkembang ditengah-tengah masyarakat Lotim saat ini.
” Tidak benar adanya pemotongan bantuan bagi anak yatim,” tegasnya.(Sam).