SKI – Yogyakarta – Dalam konteks bencana, tugas kita yang utama kini adalah membangun optimisme membangun kembali Lombok Utara, hal demikian disampaikan Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH dihadapan para Ketua Badan Permusyawaratan Desa se-Lombok Utara di Yogyakarta, ketika membuka acara Bimbingan Teknis (22/11).
“Pascagempa bumi, mari kita saling membangun optimisme membangun Lombok Utara, perbaikan perumahan sudah mulai kita lakukan,” tutur bupati.
Selain itu, lanjutnya, ada upaya percepatan proses pembangunan rumah hunian tetap, dengan mengajak partisipasi dari pengembang melalui penalangan, sebelum pencairan bantuan stimulan. Misalnya di Desa Malaka sudah ada rencana dari REI NTB, membangun 1000 rumah hunian tetap.
“Adanya upaya percepatan, diharapkan tahap rehabilitasi dan rekonsiliasi bisa kita percepat lagi, dan yakinlah bahwa apa yang kita bangun dapat kita wujudkan bersama untuk masyarakat,” urai bupati.
Lanjutnya, termasuk dibentuknya Kelompok Masyarakat atau Pokmas adalah hajatan untuk mempermudah pertangggungjawaban individu-individu masyarakat terhadap bantuan stimulan dari pemerintah pusat. Kini, jumlah pokmas terus bertambah setelah dibentuk secara partisipatif oleh warga terdampak gempa bumi.
“Tugas kita adalah mengetuk pintu langit, dengan harapan terbukanya pintu kemudahan di bumi, pungkas bupati.
Sementara itu pada kesempatan berbeda, saat Bupati Najmul membuka acara secara resmi Gawe Beleq IV di Monumen Serangan 1 Maret Yogyakarta, telah diberikan Penghargaan terima kasih dan santunan kepada Muhammad Rukman atau sering disapa Boni, relawan dari Mapala UII Yogyakarta yang meninggal ketika melakukan kegiatan sosial kemanusiaan penanggulangan gempa di Kayangan Lombok Utara Agustus silam.
Penulis : Kautsar
Editor : Red SKI
Komentar