SKI| Lombok Tengah- Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri melakukan deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan.
Terlebih saat ini Loteng merupakan the heart of lombok (jantungnya pulau lombok) juga sekaligus sebagai pintu gerbang masuk provinsi NTN. Untuk itu, keberadaan yang sangat strategis tersebut didukung oleh potensi pariwisata kelas dunia dengan keberadaan KEK Mandalika sebagai kawasan super prioritas beserta adanya event-event internasional seperti WSBK dan MotoGP yang sebentar lagi akan terlaksana.
Dalam sambutannya, Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri menyampaikan dalam mewujudkan perilaku hidup sehat dilingkungan masyarakat diharapkan seluruh elemen dapat bersinergi bersama. Selain itu, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Pemprov NTB yang telah memverifikasi Loteng sebagai salah satu Kabupaten yang dinyatakan layak menyandang sebagai kabupaten open defecation free dalam pelaksanaan pilar 1 stop buang air besar di sembarang tempat (STBM)
“Dengan posisi tersebut, Kabupaten Loteng terus berbenah dengan visi beriman sejahtera bermutu maju dan berbudaya (bersatu jaya),” Ucapnya pada Rabu (17|11)
Kemudian, untuk mewujudkan harapan tersebut, salah satu hal yang sangat penting adalah meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada seluruh lapisan masyarakat di Loteng. Upaya peningkatan PHBS sejalan dengan program kementerian kesehatan republik indonesia yaitu sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).
Dimana, STBM tersebut merupakan pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Terdapat 5 (lima) pilar yang harus di tuntaskan yaitu: 1. stop buang air besar di sembarang tempat; 2. mencuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir; 3. pengelolaan air minum dan makan yang aman di rumah tangga; 4. setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan benar; dan 5. setiap rumah tangga mengelola limbahnya dengan benar. sedangkan dampak positif yang ingin dicapai dari stbm ini adalah menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya.
“Alhamdulillah di tengah-tengah situasi yang sulit sekarang ini, Loteng beberapa hari yang lalu telah diverifikasi oleh pemerintah Provinsi NTB melalui kelompok kerja perumahan, permukiman, air minum dan sanitasi (PPAS) Provinsi NTB dalam pelaksanaan pilar 1 STBM, yaitu stop buang air besar di sembarang tempat, dan dinyatakan lulus/layak menyandang sebagai kabupaten odf (open defecation free),” Ujarnya
“Hal ini merupakan ikhtiar kita bersama mulai dari kepala dusun, kepala lingkungan, kepala desa, lurah, camat, sanitarian dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu,” Tuturnya
Dengan adanya prestasi tersebut, lanjut Pathul mewakili seluruh warga Loteng semakin mantap untuk segera melanjutkan penuntasan pilar 2, 3, 4, dan 5 di tahun depan.
“Untuk itu kami mohon dukungan penuh kepada seluruh OPD, sektor swasta dan masyarakat untuk tujuan tersebut. Sebagai bentuk komitmen maka pada hari ini rabu, 17 november 2021 kami mendeklarasikan Kabupaten Loteng sebagai kabupaten open defecation free (odf),” Terangnya
Melalui deklarasi ini, pihaknya mengumumkan kepada seluruh masyarakat bahwa Loteng sudah bebas dari buang air besar di sembarang tempat. dengan demikian pihaknya meminta kepada semua pihak mendukung sepenuhnya agar predikat ini di terima dengan senang hati sekaligus megambil tanggungjawab untuk tetap berkomitmen mempertahankannya.
“Kami tidak mau lagi mendengar apalagi melihat ada masyarakat yang buang air besar di sembarang tempat,” Tutupnya (riki)