Bupati Lotim Didesak Kembalikan Pejabat Bergelar Sarjana Pendidikan,Teknik dan Kesehatan Ke Habitatnya

SKI l Lombok Timur-Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Keadilan Masyarakat Lombok Timur mendesak Bupati Lotim, HM.Sukiman Azmy untuk segera mengembalikan para pejabat eselon II maupun lainya yang bertitel Sarjana Pendidikan ke habitatnya menjadi seorang pendidik.

” Kami desak Bupati untuk segera mengembalikan pejabat eselon II yang bertitel sarjana pendidikan dikembalikan ke habitatnya menjadi pendidik,”tegas orator aksi,Eko Rahardi dalam orasinya di depan kantor Bupati Lotim,Kamis (2|9).

Eko yang juga Ketua Forum Rakyat Bersatu Lotim melihat kalau di Lotim masih banyak mengalami kekurangan tenaga pendidik dari tingkat TK,SD,SMP dan SMA.‎

Namun  pada sisi lainnya Bupati Lotim mengambil kebijakan dengan mengangkat seorang guru yang menjadi kepala dinas maupun pejabat eselon III dan IV. Dengan notabenenya mereka bergelar sarjana pendidikan kemudian ditaruh di OPD yang bukan membidangi masalah pendidikan.

” Kalau masih ditaruh di lingkungan pendidikan tidak masalah,tapi yang jadi masalah ketika seorang sarjana pendidikan ditaruh diluar Dinas Pendidikan itu yang jadi masalah seperti yang terjadi di Lotim saat ini,” ujarnya.

Begitu juga halnya,lanjut Ketua FRB ini,pejabat yang bergelar sarjana teknik maupun kesehatan,namun kemudian menduduki jabatan yang bukan bidangnya tentunya harus dikembalikan juga ke bidang keilmuanya yang ada.

Sehingga pemerintah daerah dalam mendudukan orang untuk menempati jabatan atau posisi sesuai dengan bidang ilmu masing-masing.

” Yang membuat dinas tidak bisa berinovasi dengan baik karena pejabatnya banyak yang duduk tidak sesuai bidangnya,akhirnya menjadi melempem OPD itu,” tandasnya.

Sementara Sekda Lotim,HM.Juani Taofik yang menerima massa aksi mengatakan berterima kasih atas kritik dan sarannya untuk nantinya akan disampaikan ke pimpinan dan klaster OPD masing-masing sesuai dengan bidang yang disuarakan.

” Kritik dan sarannya kami ucapkan terima kasih untuk nantinya akan dijadikan bahan masukan dalam rangka bersama-sama membangun Lotim kedepannya,” kata Sekda Lotim.(Sam).