SKI, Lotim – Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy meminta kepada PKK di Lotim harus memegang beberapa prinsip. Dengan memulai dari keluarga sendiri adalah yang pertama.
Kemudian PKK harus dapat membagi waktu secara proporsional antara kegiatan di luar rumah dan di rumah. Prinsip ke dua disebut Bupati adalah bekerja tanpa pamrih,dengan memperbaiki niat.
Demikian ditegaskan Bupati Pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK KKB PK-Kesehatan yang berlangsung Selasa, (06/08) di Sukarema, kecamatan Lenek.
Bupati Sukiman mengingatkan sejumlah persoalan di Lombok Timur, seperti tahun 2018 lalu angka kematian Ibu maternal 140 per 100 ribu kelahiran, sementara kematian bayi 16 orang per 1000 kelahiran hidup.
Sehingga ditargetkan angka tersebut dapat diturunkan hingga setengahnya pada 2023 mendatang. Belum lagi persoalan stunting, di mana prevalensi stunting Lombok Timur lebih tinggi dibanding Provinsi NTB.
” Dibutuhkan kebersamaan dan gotong royong dalam menanggulanginya. Kaitannya dengan itu Bupati meminta agar desa dan kecamatan serta pimpinan OPD untuk mengalokasikan anggaran bagi kegiatan PKK,” ujarnya.
Bupati juga menyinggung keberhasilan Lombok Timur sebagai satu dari 63 kabupaten/kota di Indonesia, dan dari tujuh kabupaten/ kota di provinsi NTB yang berhasil keluar dari status Kabupaten tertinggal,”Ini adalah buah dari kerjasama, gotong royong yang telah dilakukan dalam kurun lima tahun,” ungkapnya.
Melanjutkan prinsip yang harus dipegang PKK, Bupati mengingatkan agar terus berkreasi dan berinovasi sehingga capaian-capaian yang dituju menjadi optimal. Hal ini harus dilakukan untuk mengatasi berbagai keterbatasan yang ada.
Prinsip ke lima diingatkannya ada sejalan dan bermitra dengan Pemerintah untuk mengentaskan berbagai persoalan.
“Saya berharap semua pihak bergerak secara terpadu dan seirama sehingga dalam dua tahun ke depan apa yang menjadi tujuan bersama dapat diwujudkan. Salah satunya adalah membaiknya peringkat IPM Lombok Timur dari posisi saat ini,” tukas Bupati.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Timur Hj. Hartatik Sukiman menyampaikan bahwa tahun 2018 lalu meski dengan berbagai keterbatasan TP PKK Lombok Timur berhasil mengikuti sejumlah lomba dengan hasil yang tidak terlalu mengecewakan. Selain itu Hartatik juga melaporkan sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan pada semester pertama 2019.
Ia memaparkan HKG PKK KKB PK-Kesehatan memiliki dua agenda yaitu Lomba tingkat Provinsi pada September lalu. Agenda lainnya adalah penanggulangan stunting. Program ini selaras dengan program Pemerintah Lombok Timur.
Selain itu, PKK akan menjadi pelopor untuk bergerak di lapangan dengan Gerakan Penanggulangan Stunting yang terdiri dari pencegahan stunting dan penanganan stunting. Gerakan ini akan dimulai pada Agustus dengan pelayanan terhadap remaja putri.
” Pihaknya meminta persoalan ini dapat ditangani secara bergotong royong sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama persoalan tersebut dapat ditangani,” tukasnya. (Rizal)
Komentar