SKI| Lombok Tengah – Kegiatan Lomba memasak ikan yang diselenggarakan oleh Forum Ikan di Pendopo Satu Bupati diikuti oleh ibu-ibu darma wanita dan pelaku usaha di Loteng.
Ketua Forikan Baiq Nurul Aini Pathul dalam sambutannya mengatakan bahwa, kebutuhan ikan untuk masyarakat sangat penting untuk perkembangan berpikir.
Selain itu, ikan sangat bergizi dan banyak mengandung protein dan vitamin didalamnya, terlebih ikan lele.
Lanjutnya, sosialisasi terhadap masyarakat untuk mengkonsumsi ikan juga terus dilakukan, namun terkendala demgan anggaran yang kurang.
“Kami minta untuk anggaran sosialisasi ini nisa ditambahkan,” katanya Rabu (5|6).
Dinas Kelautan dan Perikanan Nurjahman menuturkan, untuk peserta Lomba ikan ini sendiri diikuti oleh 35 peserta dari darma wanita dan pelaku usaha.
Diharapkan selesai dari kegiatan ini, bisa diterapkan di rumah maupun dilingkungan masyarakat agar selalu mengkonsumsi ikan.
“Ikan itu baik untuk menambah gizi,” katanya.
Diman, tingkat konsumsi ikan di Loteng sekitar 37,55 persen kilogram per kapita per tahun dan untuk provinsi 50,21 persen perkapita per tahun.
Sementara itu, Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri menegaskan bahwa, dengan setiap hari mengkonsumsi ikan dapat menurunkan stunting, karena dalam ikan tersebut memiliki protein dan gizi yang cukup.
Gerakan makan ikan ini seharusnya dilakukan oleh seluruh masyarakat, dimana masing-masing masyarakat memiliki kolam, terlebih di wilayah Utara seperti Batukliang, Batukliang Utara, Pringgarata dan Jonggat.
“Kau disana rata-rata punya kolam ikan,” ujarnya.
Kalau saja hal itu bergerak dan dapat dilakukan, maka dengan sendirinya angka stunting di Loteng ini akam menurun.
Dijelaskan juga, angka stunting di Loteng saat ini berada di angka 11,98 persen.
Pathul berharap, dengan dilombakan nya masak ikan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan cara mensosialisasikan gerakan makan ikan.
Selain itu juga, semoga dapat mewakili Loteng dalam Lomba masak provinsi bahkan nasional (riki).