SKI, LOTIM – Permasalahan tanah ulayat Tampah Boleq yang kini menjadi milik pribadi dan dikuasi investor tidak mungkin tangan gaib ikut campur didalamnya.Melainkan ada pihak-pihak yang tentunya harus bertanggungjawab dalam masalah tersebut.
Demikian ditegaskan Wakil Ketua DPRD Lotim, H.Daeng Paelori dalam hearing masalah Tampah Boleq di kantor DPRD Lotim, Kamis (31|1). Antara Aliansi Rakyat Menggugat (ALARM), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan Aliansi Pemerhati Inventor Lombok (APIK).
” Tindak mungkin tangan gaib ikut campur dalam masalah keberadaan tanah ulayat Tampah Boleg,” tegasnya.
Namun begitu,lanjutnya, pihaknya merasa salut
dengan perjuangan dari ALARM dan AMAN Lotim yang tetap Konsisten sekali,untuk masyarakat Tampah Boleq dalam mencari solusi yang ada.Bahkan tidak ada yang meragukan dan bersama-sama berjuang, karena sebelumnya ada yang keliru.
Sehingga meminta kepada sekretariat dewan untuk mengagendakan mengundang pihak2 yang terlibat dalam kasus Tampah Boleq seperti notaris, pemerintah daerah maupun BPN dan perusahaan untuk dipanggil dalam masalah ini.
Selain itu, pihaknya tidak inginkan sepihak dari DPRD saja, sedangkan kalau memungkinkan pemerintah daerah tentunya juga harus hadir agar permasalahan menjadi jelas.
” Kami minta pihak sekretariat untuk segera mengundang pihak notaris, pemerintah daerah maupun pihak-pihak yang terlibat dalam masalah Tampah Boleq untuk diundang hadir besok pagi (Jumat,red) untuk diminta keterangannya,” kata Daeng.
Pada kesempatan itu juga, Politisi Partai Golkar ini meminta kepada ALARM, AMAN dan APIK untuk melepas simbul-simbul yang ada dalam melakukan perjuangan. Sehingga apa yang diinginkan bisa berhasil dan konsisten dengan permasalahan yang saat ini kita hadapi.
Begitu juga Pemerintah yang dulu Tidak inventalisir mana tanah ulayat, aset maupun inventaris.Sehingga tentunya persoalan terus terjadi seperti saat ini.
” Bukan kesalahan pemerintah saat ini melainkan pemerintah sebelumnya yang tidak bijak dalam menyikapi persoalan Tampah boleq maupun lainnya,” tandasnya.
Ditempat yang sama Ketua PD AMAN Lotim, Sayadi mengatakan perjuangan mengenai masalah Tampah Boleq merupakan yang sekian kalinya. Dengan kami sempat mendorong dewan untuk membentuk pansus,namun sampai saat ini belum ada realisasinya.
Sementara dalam hearing ini sesuai surat yang kami layangkan untuk menghadirkan semua fraksi-fraksi,bahkan dewan yang berasal dari Dapil selatan untuk dihadirkan. Termasuk pemerintah daerah maupun pihak lainnya.
” Kalau tidak ada hadir dari pemerintah daerah hadir,maka mungkin dewan bisa menyelesaikan masalah ini, sehingga meminta kepada pimpinan dewan untuk menghadirkan pemerintah daerah,” tegasnya.
” Sangat kami sayangkan ketidakhadiran eksekutif, sehingga terkesan tidak ada keberpihakan mengenai masalah lahan Tampah Boleq tersebut,akan tapi tentunya kami akan meminta komitmen dewan mengenai masalah ini,” lanjutnya.
Kemudian dari ALARM, Arsa Ali Umar meminta semua pihak terkait harus dihadirkan dalam permasalahan ini.Namun begitu usaha telah dilakukan oleh dewan untuk menghadirkan,akan tapi kami tetap mengapresiasi dan positif thingking.
Sementara hearing ini tentu bertujuan untuk bersama-sama mencari solusi atas permasalah Tampah Boleq tersebut.
” Kalau hanya berbicara dengan dewan tentunya tidak bisa mengambil kebijakan terkecuali ada eksekutif bahkan juga bupati bila perlu dihadirkan dalam persoalan ini,” tegas Arsa Ali Umar.
Penulis : Rizal
Editor : Red SKI
Komentar