SKI – Bandung – Sejumlah 430 orang pejabat Danrem, Dandim serta para asisten teritorial dari seluruh tanah air berkumpul di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) Kodiklatad Jln Supratman No 50 Bandung dalam kegiatan Apel Danrem, Dandim Terpusat mulai tanggal 26 sampai 28 November 2018.
Dijelaskan Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat, Mayjen TNI Hartomo, tujuan diseleggarakannya kegiatan ini adalah untuk memantapkan penyampaian informasi, kesamaan pola pikir, aplikasi tentang kebijakan pimpinan TNI AD serta evaluasi tindakan para Danrem dan Dandim dalam menyikapi permasalahan pembinaan teritorial diwilayahnya untuk mendukung tercapainya tugas pokok TNI AD khususnya menjelang Pemilu 2019 demi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagaimana menurut Undang-undang lanjut Danpusterad, Pertahanan negara yang menggunakan sistem pertahanan yang bersifat semesta, TNI AD dalam membina, mengelola dan memanfaatkan potensi nasional bagi kepentingan pertahanan aspek darat dilaksanakan bersama pemerintah, instansi terkait dan komponen bangsa lainnya melalui pembinaan teritorial.
“Pembinaan teritorial sebagai salah satu fungsi utama TNI AD pada hakekatnya untuk membantu pemerintah secara dini dalam menyelenggarakan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengembangan, pengerahan dan pengendalian potensi wilayah pertahanan dengan segenap aspeknya menjadi kekuatan Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang tangguh serta terwujudnya kemanunggalan TNI dengan Rakyat bagi kepentingan pertahanan negara, dimana hal tersebut dilakukan oleh Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil),” pungkas Danpusterad, Senin (26/11).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo ini mendatangkan penceramah dari berbagai pejabat tinggi negara, diantaranya:
1. Panglima TNI membahas tentang “Kebijakan TNI di bidang teritorial”;
2. Kasad membahas tentang “Kebijakan TNI AD bidang teritorial mendukung pelaksanaan Pileg dan Pilpres tahun 2019”;
3. Kapolri membahas tentang “Sinergitas TNI dan Polri daqlam penanganan konflik di wilayah”;
4. Mendagri membahas tentang “Peran TNI dalam mewujudkan sinergi aparat pemerintah dan Polri dalam memelihara sutuasi kondusif pada Pemilu tahun 2019”;
5. Menko Kemaritiman membahas tentang “Peran TNI AD dalam mendukung tugas-tugas kemaritiman guna men jaga stabilitas nasional yang kondusif”;
6. Menko Polhukam RI membahas tentang “Peran TNI dan sinergitas aparat pemerintah penegak hukum guna mensukseskan Pemilu tahun 2019”;
7. Ketua KPU Pusat tentang “Tahap-tahap penyelenggaraan Pemilu tahun 2019”;
8. Mentan RI tentang “Evaluasi kerja sama Kementan dengan TNI AD dalam mewujudkan swasembada pangan”;
9. Wakasad membahas tentang “Kebijakan strategi TNI AD membangun sinergitas Satkowil, Polri dan Pemda dalam memelihara situasi kondusif tahun 2019”;
10. Kepala Bais TNI membahas tentang “Perkembangan lingkungan strategis dan kemungkinan ancaman yang dihadapitahun 2018/2019”;
11. Menhan RI membahas tentang “Kebijakan dan strategi pertahanan negara menyikapi ancaman global”;
12. Kepala BNN membahas tentang “Mencegah, memberantas peredaran Narkoba dalam menyelamatkan generasi bangsa”; dan
13. Aster Kasad membahas tentang “Kerja sama TNI AD dengan berbagai Kementerian RI guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat”.
Selain itu, forum ini diselingi diskusi panel yang dipandu oleh moderator Eva Julianti Yunizar dari Media CNN dan diakhiri acara malam Inagurasi.
Perlu diketahui, Pusterad selaku pembina fungsi tehnis pembinaan teritorial TNI AD menyelenggarakan Apel Danrem dan Dandim Terpusat tahun 2018 ini memilih Mako Pussenif Kodiklatad, sebagai tempat pelaksanaan kegiatan dengan pertimbangan bahwa saat ini lebih representatif dibanding tempat lainnya, dengan mengusung tema: Meningkatkan Profesionalisme Aparat Komando Kewilayahan Untuk Mensukseskan Pemilu Tahun 2019. (Red).
Komentar