SKI – Jakarta – Berbagai masalah silih berganti terjadi di Indonesia , sebagai bentuk keprihatinan maka bermunculan berbagai lembaga, yayasan dan LSM yang peduli dengan berbagai gejolak sosial dan politik terutama menjelang Pilpres 2019. Dua kelompok pendukung kadang saling memaki, menghujat diberbagai media sosial, suhu politik semakin memanas.
Sebagai bentuk keprihatinan sekelompok tokoh masyarakat dari berbagai suku di Indonesia yang cinta NKRI akan menggelar ‘Musyawarah Kedaulatan Agung Budaya Nusantara’ , di Jogjakarta (09/12/18) dan dilanjutkan ‘Deklarasi Gerakan Kebajikan Nasional’ (10/12/18) Hal ini disampaikan oleh panitia penyelenggara yang diwakili oleh Yudilfan Habib Datuk Monti Ketua Republik Kebudayaan Yudilfan Habib (RK- YH) di kantor sekretariatnya Gedung Arva Cikini Jakarta Kamis (29/11/18).
“Visi dan misi gerakan Kebajikan Nasional ini yaitu memberi kemaslahatan pada negara dan mengembalikan jati diri bangsa Indonesia,” papar Datuk Monti.
“Kita harus berdaulat karena saat ini hampir seluruh kekayaan alam kita dikuasai oleh bangsa lain. Salah satu aspek utama negara adalah kebudayaan, kita harus menjaga kebudayaan bangsa Indonesia. Karena banyaknya budaya
Asing yang masuk ke Indonesia membuat masyarakat kehilangan sopan santun dan budi pekerti,” imbuhnya.
Selain bahasa Indonesia, kita memiliki banyak bahasa daerah yang juga harus tetap dipertahankan. Pemakaian istilah- istilah
dalam bahasa asing harus segera diubah kedalam bahasa Indonesia. Hal ini harus dilakukan untuk mengembalikan kejayaan NKRI yang kita cintai,”pungkas Datuk Monti.
Penulis : Fri
Editor : Red SKI
Komentar