SKI| LOTIM – Desa wisata Kembang Kuning tahun 2019 mewakili Provinsi NTB untuk penilaian Lomba Desa Wisata Tingkat Nasional. Penilaian lapangan dijadwalkan pada 23-26 Oktober mendatang. Mendukung itu, Bupati meminta semua OPD serta pihak terkait lainnya, termasuk desa yang ada di sekitar Kembang Kuning, untuk membantu persiapan Desa Kembang Kuning, sebab keberhasilan Kembang Kuning juga merupakan keberhasilan Lombok Timur dan akan berimbas kepada desa-desa lainnya di daerah ini. Hal itu disampaikan Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy dalam rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Lomba Desa tingkat nasional yang berlangsung Kamis (03/10) di Homestay Bale Kembang Kuning, Desa Kembang Kuning.
Bupati mengingatkan salah satu yang harus diperhatikan adalah kebersihan, “Desa ini harus bersih, harus ada upaya optimal mulai dari aspek kebersihan,” ungkapnya. Menurut Bupati waktu yang ada saat ini harus dimanfaatkan untuk berbenah, memperbaiki hal-hal yang masih kurang. Bantuan fisik untuk keperluan tersebut diharapkan dapat difasilitasi OPD.
Penilaian Desa Wisata sesungguhnya telah dimulai sejak bulan Juli lalu. Terdapat empat poin dalam penilaian Lomba Desa Wisata ini, yaitu atraksi dan aksesisbilitas, Sumber daya manusia–dalam hal ini masyarakat dan industri pendukung pariwisata, pendukung lainnya seperti keberadaan Pokdarwis dan BUMDes, di samping adanya branding.
Pemerintah Desa Kembang Kuning mengaku masih ada sejumlah hal yang harus disempurnakan, seperti penataan lingkungan dan kebersihan. Dijelaskan Kepala Desanya, H. L. Sujian, Desa Kembang Kuning mendapatkan hasil usaha sekitar Rp. 300 juta melalui BUMDes. Selain itu desa juga sudah menyediakan tempat untuk pengolahan dan pemilahan sampah. Sebelumnya Pokdarwis Kembang Kuning juga berhasil meraih prestasi di tingkat nasional.(Rizal/Red SKI).
Komentar