SKI| Tangerang – Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Tangerang), Unit Pelaksana Teknis di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten yang juga menjadi salah satu cagar budaya di Provinsi Banten, hari ini menggelar pendeteksian dini TBC kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini digelar di Aula Blok C Hunian WBP Lapas Pemuda Tangerang, Selasa (8/10). Hadir dalam kegiatan ini, Gilang Riflianto selaku Kepala Sub Seksi Bimkemaswat Lapas Pemuda Tangerang beserta jajarannya.
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Lapas Pemuda Tangerang dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Gelaran ini sendiri rutin dilaksanakan Lapas Pemuda Tangerang untuk mengecek kesehatan para WBP yang sedang menjalankan masa pidananya. Selain itu, deteksi dini TBC ini juga penting untuk dilaksanakan mengingat Lapas merupakan salah satu lokasi yang rentan akan penularan TBC.
“Kami selalu berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kesehatan WBP kami, salah satu upaya yang kami lakukan adalah deteksi dini TBC ini. Selain itu, kami juga ingin berterima kasih pada Dinkes Provinsi Banten yang telah berkenan untuk membantu kami dalam kegiatan deteksi dini TBC ini,” ujar Gilang Riflianto.
Lebih lanjut, acara ini juga merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam menekan angka pertumbuhan TBC di Indonesia. Karena, saat ini TBC merupakan penyakit menular pembunuh nomor satu di Indonesia. Namun, jika dilihat dari penyebab kematian umum, TBC menempati posisi ke-3 setelah penyakit jantung dan penyakit pernapasan akut di semua kalangan usia. Untuk itulah pemerintah melalui Lapas Pemuda Tangerang dan Dinkes Provinsi Banten menggelar deteksi dini TBC.
“Pemerintah berkomitmen untuk menanggulangi TBC pada populasi yang berisiko seperti di Lapas dan Rutan. Nantinya, hasil deteksi dini ini akan kami bawa ke Puskesmas terdekat untuk kemudian diperiksakan,” ujar Eneng Nurul Aini selaku pengelola program TBC Dinkes Provinsi Banten. (Red SKI).
Komentar