SKI| Lombok Tengah – Anggota Komisi II DPRD Lombok Tengah Saepul Muslim menolak tempat kuliner yang ada di Taman Muhajirin.
Dikarenakan jumlah tempat kuliner atau warung yang ada di taman tersebut terlalu sedikit sehingga dan tidak sesuai dengan jumlah pengunjung yang akan datang nantinya.
“Seharusnya tempat makan atau kuliner itu diperbanyak, masak hanya 14 lokal?,” ungkapnya Kamis (7|11).
Selain itu, jika dilihat dari rasio pedagang atau lapak yang ada dimungkinkan tidak akan bisa memuat para pengunjung yang datang nantinya.
“Yang datang kesana kan bukan hanya untuk sekedar santai saja, tapi pasti berbelanja juga,”
“Untuk itu kami sarankan agar lapaknya ditambah seperti janjinya pada saat bertemu dengan para pedagang,” ujarnya.
Bahkan, lanjut Saepul, penyumbang PAD Untuk Lombok Tengah sendiri sekitar 50 persen dari tempat wisata. Sehingga perlu adanya nanti perhatian khusus oleh Pemda terhadap kondisi wisata kita.
Terlebih sebelumnya janji dari Dinas Pariwisata sendiri akan mengembalikan para pedagang yang sudah lama berdagang di taman Muhajirin. Namun nyatanya hal tersebut hanya janji belaka.
“Memang ini tidak sesuai dengan itu,nanti kita akan panggil dinas terkait,” tegasnya.
Iapun berharap agar di taman tersebut ditambahkan space atau lokasi lapak supaya bisa berimbang antara pengunjung dan para pedagang. (Riki).