Dewan Lotim Cium Indikasi Bermain Uang, Dibalik Tenaga Honorer

SKI,LOTIM – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur mencium ada aroma indikasi bermain uang dibalik pengangkatan tenaga honorer di Lotim.Apalagi pihaknya telah mengetahui jauh sebelumnya mengenai masalah ini.

” Kami mencium ada oroma bermain uang oknum yang tidak bertanggungjawab dibalik pengangkatan tenaga honorer di Lotim,” tegas Wakil Ketua DPRD Lotim, H.Daeng Paelori kepada wartawan di kantornya.

Begitu juga lanjutnya, dirinya memiliki data mengenai masalah tersebut,sehingga tinggal kita buka saja nantinya. Siapa yang bemain dibalik pengangkatan tenaga honorer tersebut.

Maka pihaknya menunggu SK tenaga honda keluar semuanya dari Pemda Lotim. Karena kalau ada tenaga honda yang lama tidak diakomodir atau tidak masuk dalam SK Bupati tersebut, maka pihaknya akan membuka secara terang benderang mengenai masalah dugaan permaian menggunakan uang dalam pengangkatan tenaga honorer tersebut.

” Kalau ada diantara tenaga honor yang lama tidak diakomodir maka pihaknya akan buka-bukaan dengan membentuk pansus tenaga honor,” tandasnya.

Selain itu, tambah politisi Partai Golkar ini,kalau melihat persoalan yang terjadi ditenaga honor ini yang paling banyak bermasalah terdapat di Dinas Kesehatan.Sedangkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim tidak masalah dan bagus.

Namun begitu sangat miris kita lihat ketika ada tenaga honor yang telah mengabdi selama 10 tahun lamannya. Akan tapi setelah setelah ada SK Bupati berubah menjadi dua tahun sehingga ini yang menjadi persoalan kenapa sampai tega memperlakukan tenaga honda yang lama mengabdi tersebut.

Bahkan Bupati sendiri dihadapan pimpinan dewan mengatakan tidak mungkin akan tercecer mengenai masalah tenaga honda ini. Dengan akan mengomodir semuanya sesuai dengan masa kerjanya.

” Kalau sampai ada yang masih tercecer tenaga honda ini nantinya tentunya kami akan minta kepada Bupati Lotim mengenai komitmennya untuk memberikan rasa keadilan terhadap tenaga honda yang lama,” tandasnya.

Lebih lanjut Wakil Ketua DPRD Lotim menandaskan yang diharapkan dari tenaga honda ini adalah adanya pengakuan dari pemerintah daerah terhadap mereka. Dengan mendapatkan secarik kertas SK Bupati dengan tidak mengharapkan untuk diangkat menjadi PNS.

” Pengakuan itu yang dibutuhkan oleh ribuan tenaga honda di Lotim yang telah lama mengabdi dengan mendapatkan SK Bupati,sehingga kita jangan menghilangkan haknya tenaga honda yang lama mengabdi,” ujarnya.

Penulis : Rizal

Editor   : Red SKI

Komentar