SKI| Lombok Tengah – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Lombok Tengah H. Supli mendorong pemerintah untuk melakukan negosiasi dengan pihak ITDC terkait dengan adanya rencana tukar guling lahan Pemda Loteng dengan lahan ITDC di Kuta Mandalika, Lombok.
Supli menuturkan bahwa, untuk rencana tukar guling lahan Pemda dengan ITDC itu, pihaknya berkeinginan agar berada di Lokasi strategis dan bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita dorong itu dan kita maunya tentu di lokasi yang bagus sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya Senin (22|1).
Menurutnya, masyarakat Loteng hanya menjadi penonton di arena sirkuit saja, dan itupun kalau mau ke lokasi harus dengan ijin yang begitu rumit.
“Kita diminta untuk bergembira terhadap balapan-balapan itu, artinya yang memberikan PAD kan jadinya masyarakat,” lanjutnya.
Untuk itu, ia pun setuju dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
“saya setuju ide untuk tukar guling ini, kita Jagan cuma jadi penonton saja kita harus jadi pelaku,” tegasnya.
Lebih lanjut lagi, sudah sejak lama pemerintah daerah meminta untuk menempatkan orang-orang dari loteng berada diposisi strategis di ITDC namun tetap di tolak.
“Kita tidak kekurangan orang cerdas, SDM kita banyak tapi kita Jangan jadi pengemis supaya kita tidak menunggu uluran tangan mereka,” imbuhnya.
Kemudian Terkait dengan lokasi tukar guling lahan itu, pemerintah menginginkan salah satunya disamping Masjid Al Alim, kenapa disana? Yakni alasannya Untuk melokalisir pedagang-pedagang asongan yang ada di depan sirkuit, bundaran Songgong yang diwujudkan dalam bentuk pasar seni.
Sebelumnya, rencana tukar guling lahan Pemda dengan ITDC yang berada di dalam areal sirkuit di Rapatkan pada 19 Januari lalu bersama dengan Sekda dan pihak terkait.
Sementara untuk jumlah lahan yang akan ditukar guling itu belum di jelaskan. (Riki)