SKI | Lotim – Kurang lebih sekitar 100 orang warga Serewe, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur mendatangi Mapolres Lotim, Jumat (17|2).Untuk minta diperiksa terkait dengan kasus pengrusakan dan pembakaran hotel milik PT Temada Pumas Abadi di kawasan Tampah Boleq beberapa waktu lalu.
Sementara sebelumnya pihak kepolisian telah menetapkan tersangka dengan inisial,SM,warga Serewe atas kasus pengrusakan dan pembakaran hotel tersebut.
Kemudian berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa warga Serewe datang ke Mapolres Lotim beramai-ramai baik laki-laki maupun perempuan bersama anaknya dengan dibawa menggunakan dua truk dalmas dan mini bus Polres Lotim untuk minta diperiksa.
Karena masyarakat tidak ingin hanya satu atau dua orang saja yang diperiksa,akan tapi puluhan warga baik laki-laki dan perempuan siap untuk diperiksa dan memberikan keterangan kepada aparat kepolisian.
” Kami siap menjadi saksi dan diminta keterangan oleh pihak polisi,sehingga jangan hanya satu atau dua orang saja yang dipanggil untuk diperiksa,” kata para warga Serewe di Polres Lotim.
Sebelum warga ramai-ramai ke Polres Lotim terlebih dahulu dari Kapolres Lotim,AKBP Hery Indra Cahyono,Sik,MH melakukan kegiatan Jumat curhat di Serewe dengan didampingi sejumlah petinggi Polres Lotim. Dengan tujuan untuk mendengarkan keluh kesah masyarakat mengenai kamtibmas.
Kemudian pada saat tanya jawab berlangsung dari itu warga menyampaikan keluhannya dengan adanya warga yang ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan pemeriksaan atas kasus pengrusakan dan pembakaran hotel milik PT Temada Pumas Abadi.
Karena menurut warga tentunya berdampak besar bagi masyarakat Serewe,karena bisa mengganggu kamtibmas. Kemudian dari pihak Kapolres Lotim memberikan sinyal untuk warga bisa datang ke Polres Lotim diperiksa yang penting tertib dan aman.
” Makanya kami datang setelah ada lampu hijau dari pimpinan Polres Lotim,dengan dibawa menggunakan truck dan bus Polres datang Polres untuk diperiksa,” tambah warga lagi.
Kapolres Lotim,AKBP Hery Indra Cahyono,Sik,MH melalui Kasi Humas Polres Lotim,Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan adanya warga Serewe ramai-ramai datang ke Polres Lotim dengan dibawa menggunakan truck dan mini bus milik Polres Lotim untuk diperiksa sebagaimana keinginan warga.
Karena warga tidak ingin kalau ada yang diperiksa atau diminta keterangan satu atau dua orang, sehingga warga meminta ramai-ramai diperiksa sebagaimana yang disampaikan saat jumat curhat tersebut.
“Sekitar 25 orang warga sedang diperiksa dan diminta keterangan oleh penyidik reskrim Polres Lotim,” terangnya. (Rijal).