Dibalik Pindahnya Lokasi Kunker Mensos,Pemkab Lotim Kurang Cantik Bermain,Cepat Tercium ‎

SKI l Lombok Timur-Dua Kepala Desa di Masbagik menilai kalau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur dinilai kurang cantik bermain dibalik pindahnya lokasi kegiatan kunjungan Menteri Sosial RI yang semulanya di kantor Bupati ke hotel Green Orry Desa Tetebatu Selatan (TBS),Kecamatan Sikur.

Begitu juga dua kades tersebut tidak dilibatkan dalam kunker Mensos,padahal yang mengangkat masalah bantuan sosial tersebut,baik itu PKH maupun BPNT. Namun justru orang lain yang mendapatkan untung dalam kunjungan Mensos tersebut.

Sementara kami yang memperjuangkan masalah itu tidak dilibatkan,melainkan justru dijaga ketat aparat keamanan,karena dikatakan kami akan mengerahkan masyarakat untuk menghadang rombongan Mensos saat datang. Padahal itu hanya tidak benar.‎

” Kami menilai Pemkab Lotim kurang cantik bermain, dengan cepat tercium,dimana kami yang angkat masalah ini tidak dilibatkan dalam Kunker Mensos tersebut, tapi justru desa lain yang dapatkan untung,ada apa ini,” kata Kepala Desa Masbagik Utara Baru,M.Khairul Ikhsan kemarin.

Ia mengatakan adanya pemindahan lokasi kunjungan Mensos yang semulanya akan dilakukan di kantor Bupati Lotim, namun kemudian dipindahkan ke Hotel Green Orry Desa Tete Batu Selatan. Sehingga ini patut menjadi pertanyaan besar bagi kami.

Karena kalau alasan yang minta untuk dipindahkan lokasi adalah protokoler dari Mensos kelihatan tidak mungkin. Karena yang mengetahui kondisi semuanya adalah Pemkab Lotim,tapi pemerintah daerah sepertinya mengeles dalam permasalahan tersebut.‎

” Kita sudah tahu semuanya,masak gara-gara kami dikabarkan akan menghadang rombongan Mensos datang melintas di Masbagik,maka dipindahkan lokasi acara kunjungan Mensos ke Desa Tete Batu Selatan,” ujarnya.

Namun yang jelas, tambah Kades MUB, pihaknya bersama Kades yang lainnya di Masbagik akan terus memperjuangkan kasus bansos tersebut.

Dengan sedikit demi sedikit mulai terbongkar semuanya,siapa yang berusaha mencari untung dan bermain dalam persoalan bansos,baik PKH maupun BPNT.Sehingga muncul bantuan di rekening KPM nol,padahal tetap cair dari pemerintah pusat.

Apalagi dengan adanya bantuan sosial itu kembali ke negara mencapai puluhan Milyar,dengan tidak disalurkan ke masyarakat.

” Akhirnya terbongkar semua siapa yang diduga mengendapkan dana bansos tersebut mencapai puluhan Milyar, maka kita akan minta APH untuk mengusut dan minta pertanggungjawaban,” tegasnya.

‎Ditempat terpisah Sekda Lotim,HM.Juani Taofik mengatakan kalau Pemkab Lotim telah menyiapkan tempat di gedung Rupatama I kantor Bupati Lotim maupun di Pendopo Bupati Lotim. Tapi terjadi perubahan jadwal lokasi kunjungan kerja yang justru dilakukan oleh protokol Kementerian Sosial (kemensos) sehari sebelum kedatangan Ibu Menteri Sosial.

“Jadi, tidak benar kalau Pemda Lotim itu membohongi ibu menteri untuk merubah lokasi ataupun jadwal kunjungan. Semuanya itu yang meminta adalah protokol kementerian yang lebih memilih Tetebatu Selatan atau tepatnya di hotel Green Ory,” ujar Sekda.‎(Sam).