SKI|Lombok Barat,-Beredar video di media sosial peristiwa seorang pria berinisial S diamuk massa hingga babak belur, bersimbah darah dan tidak berdaya, di Kecamatan Sekotong,Lombok Barat. Minggu (16/07).
Kapolsek Sekotong, Iptu I Kadek Sumerta, saat dikonfirmasi media ini melalui sambungan telpon membenarkan peristiwa tersebut.
“Ya benar, tadi anggota kami langsung ke tempat kejadian, peristiwa terjadi sekitar pukul 14.00 Wita” ucapnya.
Kapolsek menyampaikan,kejadian amuk massa tersebut terjadi karena massa tersulut emosi oleh beredarnya kabar jika korban diduga telah melakukan perbuatan asusila terhadap anak kandungnya.
“informasi yang kami terima, massa melakukan pengeroyokan setelah menerima kabar kalau yang bersangkutan telah melakukan persetubuhan terhadap putrinya” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kapolsek Sekotong menjelaskan jika peristiwa tersebut terjadi setelah keluarga dan anak korban mendatangi PPA Polres Lombok Barat untuk melapor.
“peristiwanya terjadi setelah anak korban dan keluarganya datang ke PPA untuk melaporkan kejadian yang telah dialaminya,warga yang mendapatkan informasi tersebut, lantas mencari korban, warga yang emosi kemudian melakukan pemukulan dan pengeroyokan” paparnya.
Beruntung korban dapat segera dievakuasi petugas meskipun sudah dalam keadaan bersimbah darah dan tidak berdaya.
“anggota kami yang berada di lokasi kejadian dengan sigap mengamankan dan mengevakuasi korban, kemudian melarikannya ke Rumah Sakit” ujarnya.
Pasca kejadian, aparat kepolisian menerjunkan personilnya dibantu oleh para tokoh masyarakat setempat untuk mengamankan lokasi kejadian.
“hingga malam ini kami dari kepolisian sebanyak 20 personil,dan bersama tokoh masyarakat berada di lokasi untuk mengamankan situasi, agar tidak terjadi lagi kericuhan,sementara situasi sudah aman” tegasnya.
Saat dikonfirmasi terkait kabar meninggalnya korban akibat diamuk massa, pihaknya belum mengetahui.
“kami belum dapat laporan atau informasi prihal korban ini meninggal atau bagaimana, untuk lebih lanjutnya silahkan hubungi kasat reskrim ya” tandasnya.
Sementara,Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP I Made Dharma Yulia Putra, saat dihubungi belum bisa memberikan keterangannya.
“maaf bang, saya belum bisa memberikan keterangan, karena saya sedang ada musibah, mohon waktu ya” ucapnya sikat saat di telpon.
Kasus tersebut kini sudah ditindaklanjuti dan ditangani oleh Polres Lombok Barat. (Sar)