Ekspresi Seni Lukis Abstrak Dalam Nuansa Hitam Putih

SKI – Jakarta – Soham Galery membuka pameran lukisan Abstrak nuansa ‘Hitam Putih’ karya Affandi Setiawan seorang seniman lukis yang multi talenta karena selain melukis, Affandi juga photografer, pengusaha batik dan terapis Hipnoterapy.

Soham Galery of Art terletak di lantai 3 yang berada di sebuah toko batik ‘Kencana Pajajaran’ yang juga usaha milik Affandi. Toko batik yang terletak di Kemang Jakarta selatan adalah cabang yang ketiga dibuka beberapa bulan yang lalu. Toko batik yang pertama di Bandung dan yang kedua di Cimahi. Affandi yang berlatar belakang keluarga pengusaha mempunyai bakat seni yang kuat dari seni lukis dan seni rupa instalasi.

“Saya menyukai aliran abstrak karena tidak harus banyak berfikir tapi dapat mencurahkan rasa , mengeluarkan emosi yang terpendam, mengekspresikan gejolak batin,” tutur Affandi.

“Saya memilih warna hitam putih untuk mewakili perasaan saya saat ini, semua lukisan dan karya seni instalasi dibuat dalam waktu 3 bulan. Untuk selanjutnya karya lukis kami akan mengekspresikan ke beraneka warna seperti merah hijau kuning dan seterusnya.

Pameran ini akan berlangsung selama sebulan terbuka untuk umum bagi para pencinta seni sekaligus dapat berbelanja baju batik dan assesori yang berada di lantai 1 dan 2 toko Batik Kencana Pajajaran,” ujar Affandi saat membuka pameran seninya di Soham Galery of Art , di Toko Batik Kencana Pajajaran lt.3 Kemang Jakarta Selatan, Jumat, (07/12/2018).

” Lukisan di Pameran ini juga dapat dimiliki oleh pencinta seni karena Affandi juga menjual beberapa lukisan yang ada di pameran. Diantara karya seni instalasi terlihat ada cermin retak, makna dari cermin retak yang berada di pojok Galery yaitu kita harus melihat keindahan walaupun mengalami trauma yang mendalam dimasa lalu, luka fisik dapat terobati tapi luka hati tak bisa hilang.

Semua rasa yang bergejolak di dalam hati harus dikeluarkan ke hal yang positif salah satunya mengekspresikan lewat lukisan abstrak, saya merasa tenang setelah saya mengeluarkan semua rasa yang berkecamuk di hati melalui lukisan. Trauma masa kecil akibat didikan orang tua yang sangat keras dan disiplin serta kurang sentuhan kasih sayang akibat orang tua yang juga seorang pengusaha di Bandung terlalu sibuk mengurus bisnis membuat depresi,” ungkap Affandi dengan senyum simpul.

“Pesan saya kepada generasi milenial yang mengalami banyak masalah dan depresi agar mencari orang yang bisa dipercaya untuk curhat dan share masalah yang di hadapi keluarkan dari dalam hati, karena jika ada yang mendengar keluhan kita beban akan terasa lebih ringan meskipun belum menemukan solusinya dan ekspresikan ke
hal-hal positif seperti ke musik, olah raga, melukis, menari dan sebagainya,”ujarnya.

“Setelah selesai pameran selama sebulan saya juga akan membuka kelas terapi/sharing dan meditasi untuk membantu para pemuda maupun yang profesional muda yang mengalani stress dan depresi akibat pekerjaan dan masalah keluarga. Awal kelas meditasi saya batasi pertama untuk 10 orang / kelas pertemuan selama 2 jam.Kita adakan di akhir pekan .setiap peserta akan kami tarik kontribusi sebesar 200 ribu.

Dan pesan saya juga untuk para orang tua dengarkanlah curahan hati anak-anak , berilah kasih sayang jangan terlalu sibuk dengan Hand phone Android, bisnis dan aktifitas lain sehingga anak – anak merasa terabaikan dan mengalami depresi,” pungkas Affandi.

(Fri)

Komentar