oleh

Festival Way Kambas Ke XVllI  Diresmikan Oleh Kementrian Pariwisata

Bupati Lampung Timur Chusnunia dan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemprov Lampung Theresia Sormin, foto bersama disela acara Festival Way Kambas XVIII di Lampung Timur

SKI – Way Kambas – Kementrian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) meresmikan acara Festival Way Kambas ke XVIII di Kabupaten Lampung Timur, Jumat (9/11/2018).

Festival Way Kambas yang bertajuk “Konservasi untuk Kesejahteraan” yaitu, kegiatan berbagai kegiatan, Festival Fotografi Hutan, Jejak Petualang, Festival Kuliner, Cerita dan Parade Budaya dari 24 kecamatan, kabupaten lokal.

Kabid Pemasaran Area IV Regional I Kementrian Pariwisata RI, Heri Hermawan sangat mendukung pemerintah daerah dalam mengelola dan mengembangkan potensi wisata diwilayahnya.

“Kami siap bersinergi dengan Pemerintah daerah di Kabupaten Lampung Timur dalam bidang biaya di daerah hingga ke mancanegara. Presiden pun mencanangkan agar tahun besok kita mampu mendatangkan 20 juta turis mancanegara dan 21 juta wisatawan nusantara, ”ujarnya.

Ia berharap, pemerintah Kabupaten Lampung Timur ikut andil dalam penculikan yang ada di sana.

“Saya berharap Lampung bisa memberikan informasi, acra ini perlu untuk meningkatkan kesejahteraan warga,” harapnya.

Ditempat yang sama, Gubernur Lampung yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Theresia Sormin mengatakan, Pemprov menyambut baik festival yang merupakan kegiatan-kegiatan yang sekaligus mengkampanyekan satwa yang terancam punah itu.

“Dalam lima tahun terakhir di Lampung, pertumbuhan tujuh kali lipat. Saya yakin kegiatan pemkab lamtim dapat melakukan proses yang matang dan terarah ke murni. Saya harap peningkatan sinergitas untuk mencapai tujuan pemindahan yang telah ditetapkan bagi masyarakat luas, ”kata dia.

Sementara itu, Bupati Lampung Timur Chusnunia mengungkapkan, pendapatan TNWK dari PNBP sejak saat digelar festival 2016 hampir 700 juta dari sebelumnya cuma Rp35 juta per tahun. Lalu, tahun 2017 pendapatan menjadi Rp850 juta, dan 2018 hampir Rp900 juta.

“Kami berharap tempat ini dapat digunakan dengan baik untuk membuat uang menjadi Rp1 miliar,” ungkapnya.

Penulis: Berlian Efendi

Editor: Red SKI

Komentar