SKI| Lombok Tengah – Istri korban kecelakaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Serawak, Malaysia pada Kamis lalu masih menanti kepulangan jenazah suaminya.
Eka Fauziah istri dari Agus Mulyadi (40) mengatakan, dirinya mengetahui kabar kecelakaan tersebut setelah mendapatkan telepon dari kepolisian Malaysia.
“Ada yang telpon saya dari Malaysia, mengabarkan itu pada hari Jumat,” katanya Kepada wartawan Selasa (26|11).
Namun, Eka saat itu masih belum percaya dengan kabar yang diterima, sehingga ia meminta untuk video call dengan kepolisian setempat untuk melihat apakah memang benar suaminya atau bukan.
“Sempat tidak percaya, Makanya saya minta video call,” ujarnya.
Eka juga menceritakan, suaminya berangkat ke Malaysia Timur pada hari Rabu (20|11) bersama dua temannya yang turut mengalami kecelakaan.
Suaminya sempat memberikan kabar ketika sudah sampai di Surabaya untuk transit disana sebelum melanjutkan perjalanan menuju Pontianak, Kalimantan Barat. Setelah itu tidak ada kabarnya lagi.
“Itu sudah terakhir saya mendapatkan kabar saat sampai di Surabayae, setelah itu baru dapat kabar lagi dari polisi Malaysia tentang kecelakaan yang menimpa suami saya (Agus Mulyadi,red),” jelasnya.
Selain itu, di ceritakan juga untuk ongkos atau biaya ke Malaysia Timur dikenakan biaya sebanyak Rp. 7.000.000, itupun diakuinya dapat pinjaman dari saudara suaminya.
“Kita pinjam itu pak untuk berangkat ke Malaysia,” tuturnya.
Eka juga mengaku sudah didatangi oleh pihak BP3MI bersama Kepala Desa setempat bebera waktu lalu terkait dengan kabar suaminya dan mengatakan akan dipulangkan beberapa Minggu lagi.
“Sudah ada datang BP3MI sama Kades, katanya sekitar satu Minggu baru bisa pulang,”
Ia pun berharap kepada pemerintah agar korban suaminya cepat dipulangkan agar bisa dimakamkan langsung di kediamannya.
Diketahui dari 7 korban kecelakaan di Serawak, Malaysia 3 berasal dari Lombok Tengah, dimana eua diantaranya berasal dari Dusun Lendang Kekah, Desa Tampak Siring, Kecamatan Batukliang atas nama Sarapudin dan Agus Mulyadi. (Riki).