foto : massa dari FPR Lotim menuntut Jadup bagi warga berdampak gempa segera dicairkan
SKI – Lotim – Ratusan orang Mahasiswa dan Warga Lombok Timur yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat ( FPR) Lotim turun melakukan aksi ke kantor DPRD dan Bupati Lotim,Senin (10|12).
Dengan menuntut agar pemerintah pusat maupun daerah segera mencairkan Jaminan Hidup (Jadup) yang dijanjikan untuk korban berdampak gempa,akan tapi sampai saat ini belum ada realisasinya.
” Warga korban gempa sangat berharap besar Jadup segera dicairkan,akan tapi belum ada realiasasinya,sehingga inilah yang membuat warga korban gempa menjadi kecewa,” kata orator aksi, Zikrullah dalam orasinya.
Sementara itu, aksi tersebut juga menuntut mengenai masalah kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), PT Sadhana Arifnusa dan PT Sembalun Kencana Emas (SKE) untuk diusir. Karena dianggap telah meresahkan masyarakat yang menggarap lahan.
” Kami minta komitmen pemerintah untuk segera mencairkan atau memberikan jadup yang salama ini dinantikan warga,padahal sudah terlalu berharap,namun yang ditunggu tidak juga cair,akhirnya warga menjadi kesal,” lanjut Zikrullah.
Begitu juga tuntutan pencairan jadup yang sudah dijanjikan pemerintah pusat tersebut disampaikan di DPRD Lotim maupun Wakil Bupati Lotim. Saat melakukan hearing ditengah-tengah aksi yang dilakukan FPR tersebut.
Ditempat terpisah Bupati Lotim, HM.Sukiman Azmy menegaskan dirinya mengawal terus mengenai masalah jadup tersebut. Karena sebelumnya ada yang masih kurang untuk dilengkapi berupa NIK maupun lainnya yang akan memperoleh harus lengkap.
Sementara data warga berdampak gempa yang memperoleh Jadup sebanyak 270 ribu. Dengan dihitung sebesar Rp 10.000 perhati untuk masing-masing jiwa.Sedangkan yang sangat sulit memasukkan NIK maupun lainnya.
” Saya kawal mengenai Jadup sampai ke pusat,mudah-mudahan cepat cair,karena akhir Desember ini sudah semuanya tersalurkan,” tegasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Red SKI
Komentar