SKI,LOTIM — Kepala Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Harmaen membantah dengan tegas kalau pembecokan oknum kadusLendang Nangka, M.Said dilakukan pendukungnya sebagaimana pemberitaan yang diturunkan media ini sebelumnya.
Begitu juga dirinya tidak mengetahui siapa yang melakukan pembacokan terhadap oknum kadus tersebut. Karena pada saat sebelum kejadian meninggalkan ruangannya, kemudian banyak warga masuk ke dalam ruangan menemui kadus tersebut. Sehingga sampai terjadi kasus tersebut.
” Saya klarifikasi tidak benar kalau pendukungnya yang melakukan perbuatan Pembacokan terhadap Kadus tersebut, apalagi dirinya pada saat kejadian sudah meninggalkan ruangan tempat kadus tersebut,” kata Harmaen saat memberikan klarifikasi.
Ia menjelaskan sebelum kejadian tersebut, Kadus Dasan Lendang datang ke kantor Desa. Lalu dirinya memberitahu kepada Kadus bahwa yang akan menyelesaikan pekerjaan di kekadusanya dan pak kadus pergi duduk di kursi tunggu kantor desa
Tapi selang beberapa menit Kadus lalu datang ke ruang kerja staf desa yang kebetulan dirinya ada di tempat tersebut yg sedang bekerja yang , sambil marah-marah dan mengancam dirinya oleh kadus tersebut.
” Kadus tersebut tidak terima diberikan penjelasan sambil berdiri, sehingga memarahi dan mengancam saya,” katanya.
“Tindakan mengancam juga juga sebelumnya pernah dilakukan dengan membawa parang ke gedung serbaguna kantor desa” lanjutnya
Kemudian lanjutnya, dengan apa yang dilakukan Kadus tersebut, lalu dari Sekdes kebetulan datang dengan menasehati dan menenangkan kadus. Sehingga setelah itu Kadus keluar dan duduk di kursi panjang kantor Desa.
Sementara dirinya yang merasa terancam dengan berencana akan pulang,namun tidak jadi karena kedatangan tamu dari koordinator google yg sedang bekerja di wilayah desa bebidas.Tapi melihat adanya Kadus masih diluar dan takut terjadi hal yang tidak diinginkan di kantor, lalu dirinya memanggil Badan Keamanan Desa (BKD),tapi begitu datang BKD bersama masyarakat ke kantor Desa dari Kadus sudah pulang.
“Karena jiwa saya terancam sebagai Kades,maka dirinya langsung memanggil BKD untuk mengamankan kantor Desa,” ujar Harmaen.
Kades Bebidas menambahkan tidak berapa lama Kadus itu datang lagi ke kantor Desa bersama salah seorang temannya pak Simbang salah seorang staf di Pemdes Suela Dengan maksud untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Setelah beberapa menit pak Simbang memanggil saya ke ruangan saya” jelas pak kades, “Dan sayapun langsung masuk ke ruangan” lanjut pak kades , untuk membuatkan surat pernyataan dan tidak mengulangi perbuatannya dan pak kadus pun menerimanya dan meminta maaf kepada pak kades
Namun tidak berapa lama datang Babinsa untuk menasehati Kadus tersebut, akan tapi Kadus tidak menerimanya sehingga terjadilah cekcok adu mulut diantaranya keduanya.
” Pada saat terjadi cekcok antara Kadus dengan pak Babinsa dirinya langsung keluar ruangan, “ujarnya lgi.
Kemudian tambahnya, setelah keluar dirinya dari dalam ruangan dan masih terjadi adu mulut antara Kadus dengan Babinsa. Kemudian masyarakat banyak masuk ke dalam ruangannya setelah mendengar terjadi keributan di dalam ruangan.
” Dirinya tidak tahu siapa yang melakukan penusukan karena posisinya berada diluar dan banyaknya masyarakat yang ada di dalam ruangan pada saat kejadian,” tandas Kades Bebidas.
” Dirinya juga tidak pernah ditempeleng oleh Kadus tersebut,” tukasnya.
Penulis : Rizal
Komentar