SKI, LOTIM – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Barat, IRJEN. Pol.Ahmad Juri meninjau lokasi Tampah boleq tempat dilaksanakan kegiatan festival Kaliantan,Jumat (22|2). Selain itu lahan Tampah Boleq itu masih berpolemik warga yang memperjuangkan tanah ulayat dengan perusahaan.
Kedatangan Kapolda bersama rombongan yang didampingi Kapores Lotim,AKBP Ida Bagus Made Winarta,S.IK langsung melakukan bertatap muka dengan pemerintah kecamatan Jerowaru bersama Kapolsek,Danramil Keruak bersama Kepala Desa Srewe dan panitia penyelenggara festival Kaliantan tersebut.
Kapolda NTB mempertanyakan kepada pemerintah kecamatan,desa dan panitia mengenai masalah kesiapan pesta adat bau nyale tersebut.Termasuk meminta kepada pemerintah daerah untuk memperlebar jalan menuju lokasi acara festival tersebut,karena saat ini jalannya sempit yang tentunya akan mengundang kemacetan.
” Pemda harus memperlebar akses jalan menuju lokasi agar tidak menganggu masyarakat nantinya,”kata Kapolda
Ahmad Juri menambahkan sementara mengenai masalah adanya pro dan kontra keberadaan perusahaan PT Temada Pumas Abadi di kawasan Tampah Boleq,maka hendaknya penyelesaiannya dikomunikasikan dengan baik agar tidak menimbulkan gangguan Kamtibmas.
” Selesaikan masalah dengan komunikasi dan musyawarah,” pinta jenderal bintang dua ini.
Sementara Plt Camat Jerowaru,L.Kamaruddin mengatakan bahwa pesta adat bau nyale di Tampah Boleq ini merupakan adat yang telah ada sejak puluhan tahun silam. Untuk kemudian terus dilestarikan sampai saat ini.
“Mengenai masalah adanya sarana dan prasarana yang masih kurang tentunya akan terus dilakukan pembenahan dan penyempurnaan kedepannya,” tandasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Red SKI
Komentar