SKI | POLSEK KANDANGHAUR – Sekira pukul 08.00 Wib, telah terjadinya bencana alam banjir rob di 3 (tiga) titik yakni di Desa Eretan Wetan, Eretan Kulon dan Desa Kertawinangun Kec. Kandanghaur Kab. Indramayu – Jawa Barat, Kamis (02/12/2021).
Adapun dampak dari banjir tersebut diatas berdasarkan hasil pulbaket dilapangan banjir rob di 3 Desa di Wilayah Kec. Kandanghaur diakibatkan oleh luapan air Laut Pantai Utara yang mengakhibatkan merendam Pemukiman Warga sekurangnya 1005 rumah, 1015 Kepala Keluarga (KK) dan 2062 Jiwa untuk di Desa Eretan Kulon dengan ketinggian air 20-50cm.
Untuk di Desa Eretan Wetan yang terkena dampak banjir Blok Condong, Blok Pang-pang 2 dan Pang-pang 1, Blok Prempu 1 dan Prempu 2 dan sekitar 800 Rumah dengan kisaran 1500 KK dengan ketinggian air mencapai kurang lebihnya 50-60cm dari permukaan tanah.
Lalu di Desa Kertawinangun berdasarkan keterangan dari RW/Bekel yang terdampak banjir rob yaitu di Blok Desa RT. 1 : 15 Rumah, RT. 2 : 50 Rumah, RT. 3 : 10 Rumah, Blok Kebon
RT. 5 : 10 Rumah dan kejadian ini sudah berlangsung sejak tanggal 01 November 2021 dari mulai pukul 08.00 s/d pukul 14.00 wib,” tutur Kapolsek Kandanghaur Polres Indramayu – Polda Jabar KOMPOL Wawan Suhendar, S.H.
Sementara untuk kerugian yang ditimbulkan tidak adanya Korban Jiwa dan Korban Materialpun saat ini masih dalam keadaan aman,” imbuhnya.
KOMPOL Wawan. S, S.H., tindakan yang telah dilakukanya, menghimbau kepada Warga Masyarakat Desa Eretan Kulon, Eretan Wetan serta Desa Kertawinangun agar waspada dan mencari tempat yang lebih aman untuk sementara. Selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat, dan dengan unsur Muspika Kandanghaur, agar terus berkoordinasi dengan BPBD serta Dinas sosial.
Pasalnya, Wawan menjelaskan, Kondisi secara umum banjir rob di Wilayah Kec. Kandanghaur khususnya di 3 Desa di Wilayah Kec. Kandanghaur – Indramayu ini, sudah rutin terjadi pada setiap tahunnya,” katanya.
Sementara untuk kondisi saat ini banjir rob perlahan-lahan mulai surut, mudah-mudahan dengan sering adanya kejadian ini, tidak terjadi hal yang lebih buruk lagi. Pungkas. (Yana BS)