SKI| Lombok Tengah- Demi terselenggaranya event MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok pada 18-20 pekan ini. Karang Taruna Pujut Lombok Tengah melakukan Deklarasi untuk menjaga kondusifitas di sekitar kawasan KEK Mandalika pada Selasa (15|3)
Ketua Karang Taruna Pujut Sri Anom mengatakan bahwa, pergelaran MotoGP kali ini menjadi momen untuk melakukan silaturahim dengan seluruh pengurus karang taruna desa se kecamatan Pujut
Dalam deklarasi tersebut, pihaknya siap untuk menjaga dan menciptakan kondusifitas menjelang event MotoGP
“Siapa pun itu yang memiliki kepentingan atau hal-hal lain yang berpotensi merusak event MotoGP ini baik dari luar Loteng maupun Loteng kami dari kecamatan Pujut dengan hormat meminta untuk menghormati seluruh masyarakat baik pelaku pariwisata yang ada di sini atau di Luar,” Tegas Anom
Lanjut nya bahwa, jika melihat kondisi sekarang ini, baik fungsi hotel bahkan sampai rumah warga di Kecamatan Pujut juga laku disewakan. Bukan hanya itu para pelaku UMKM di sekitar kawasan penyangga juga siap menyambut perjalanan pergelaran event ini
“Untuk itu kami dari pemuda Pujut sekali lagi menyampaikan jangan sampai ada hal-hal yang bisa merusak citra event MotoGP di Mandalika,” Ujarnya
Bagaimanapun nantinya yang terjadi di kawasan KEK tak luput dari citra masyarakat Pujut sendiri. Seperti halnya kejadian pencurian kada saat event WSBK tahun lalu, walaupun yang melakukan hal itu dari luar tapi masyarakat sekitar kena imbasnya
“Kami masyarakat pemuda Pujut siak dukung gelaran MotoGP 109 persen,” Tuturnya
Walaupun seperti yang kita ketahui bahwa, pemuda Pujut masih belum di akomodir 100 persentase, namun hal tersebut tidak menjadi masalah. Dimana sampai saat ini pemuda Pujut sudah mulai dipekerjakan seperti di bagian valid aktor, cleaning servis, security, informasi, shuttle serta marshal
“Kami berharap ekonomi masyarakat dan juga terkait dengan citra bangsa dan juga kebanggaan kami sebagai masyarakat mandalika bisa dipercaya untuk di tempatkan kami dalam memeriahkan event kelas internasional sebesar ini,” Pungkasnya (Riki)