oleh

Ketika Terjadi Hujan Deras di Sertai Angin Kencang dan Petir, Kapolsek Terisi Polres Indramayu Cek TKP Seorang yang Meninggal Tersambar Petir

SKI | POLSEK TERISI – Sekitar pukul 16.00 Wib tadi Sore telah terjadi hujan deras di sertai angin kencang dan petir, di Wilayah Kec. Terisi adanya hujan deras mengakibatkan beberapa kejadian di Wilayahnya, salah satunya terjadi seorang ODGJ tersambar petir saat berada di Sawah Blok Pertamina Desa Jatimulya Kec. Terisi Kab. Indramayu – Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021).

Kapolsek Terisi Polres Indramayu – Polda Jabar IPTU Hendro Ruhanda, S.H., bersama Anggota AIPTU Aan Kunaefi (Kanit Intelkam) dan AIPDA Angga. N, S.H (Bhabinkamtibmas), serta BRIPKA Wahyudin (Kanit Reskrim), yang melakukan Cek TKP, seorang yang tersambar petir langsung meninggal dunia.

IPTU Hendro. R, S.H., pasalnya, menurut keterangan dari saksi Sdr. Bariah Bin Sardam (42th) bahwa awalnya si Korban berteduh di gubug sawah di Blok Pertamina Combo 2 RT/RW. 01/02, Desa Jatimulya Kec. Terisi – Indramayu, kemudian terdengar suara petir, Sdr. Bariah melihat ke gubug yang terkena petir ternyata ada Korban Sdri. Salimah Binti Talak (46th) Warga Blok Kombo 2 RT/RW. 04/02, yang ada dibawah gubug terlihat olehnya dalam keadaan terduduk dan setelah dilihat olehnya saksi Sdr. Bariah, Korban dalam keadaan tidak bernyawa,” ungkapnya.

Kemudian datang Sdr. Tarso (46th) dan Robi Bin Casmui (34th) Warga Blok Kombo 1, setelah melihatnya Korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa, Sdr. Tarso selaku Bekel Kombo menghubungi pihak Kepolisian Sektor Terisi.

Sedangkan dari pihak Kepolisian menghubungi pihak Puskesmas Terisi untuk dilakukan Visum, alhasil dari Pemeriksaan dari pihak Puskesmas adalah luka bakar disamping sebelah kanan samping telinga ada benjolan dikepala samping sebelah kanan 1/2 cm dan Pemeriksaan disaksikan oleh pihak Keluarga Korban.

Dikarenakan menurut keterangan dari Jumadi (60th) yang merupakan Paman dari Korban, bahwa Korban adalah Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) atas kesepakatan dari pihak Keluarga Korban, akhirnya Korban dibawa kerumah untuk dibersihkan dan dimakamkan, pasalnya pihak Keluarga menerima Korban, bahwa itu sudah musibah dan menolak untuk di lakukan Otopsi,” terang Hendro. (Yana BS)