SKI Cibinong – Praktisi media sekaligus Ketua Umum PWOIN Harun ST,M.I.Kom menyelenggarakan diskusi panel bertema “Edukasi Insan Pers yang Profesional” di Aula Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Kamis (12/12). Acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dari kalangan, Wartawan, mahasiswa, jurnalis, pelaku industri media, dan SKPD Kabupaten Bogor.
Diskusi panel ini menghadirkan sejumlah narasumber berpengalaman seperti Sugara Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bogor, Dayat seorang tokoh pegiat media Kabupaten Bogor. Diskusi panel membahas berbagai aspek penting dalam dunia jurnalistik yang profesional, khususnya tentang pekerjaan dan tantangan wartawan di era digital.
Dalam sambutannya Harun menekankan pentingnya edukasi bagi insan pers agar mampu menjaga integritas dan kepercayaan publik.
“Jurnalisme adalah pilar demokrasi. Namun, tanpa edukasi yang memadai, sulit untuk menjaga kredibilitas dan keadilan dalam pemberitaan. Karena itu, kita perlu terus belajar dan meningkatkan standar profesionalisme,” ujar Harun.
Tantangan Pers di Era Digital
Salah satu poin menarik yang dibahas adalah tantangan bagi pers jaman yg sudah digital. Dayat juga menyoroti bahwa arus informasi yang begitu cepat sering kali membuat jurnalis tergesa-gesa dalam menyajikan berita. Hal ini dapat berujung pada pelanggaran kode etik jurnalistik.
“Selain cepat, berita juga harus akurat. Edukasi menjadi kunci untuk memastikan kualitas pemberitaan,” jelasnya.
Upaya Meningkatkan Profesionalisme,
Sugara dalam pemaparannya, menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan untuk para jurnalis.
“Dunia jurnalistik terus berkembang. Dengan adanya pelatihan rutin, jurnalis dapat memahami perubahan teknologi dan tuntutan masyarakat,” katanya.
Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta berkesempatan untuk menggali lebih dalam tentang berbagai isu yang dihadapi pers saat ini. Harun berharap diskusi panel ini berkesinambungan dan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan insan pers yang lebih profesional. (T-Gek)