Konsep Penataan Kota Selong versi Luthfi – Wahid, akan Ada Stadion Baru, agar Perslotim Bisa Masuk Divisi II Nasional

SKI | LOMBOK TIMUR – Pasangan bakal calon kepala daerah Lombok Timur pada pilkada serentak 2024, H.M. Syamsul Luthfi – H. Abdul Wahid (Luthfi-Wahid) akan melakukan penataan kota Selong, Lombok Timur secara lebih teratur dengan mempertimbangkan keseimbangan lingkungan serta mempertimbangkan nilai estetika. ‘’Semua kita rencanakan dengan tidak perlu menguras habis anggaran di APBD,’’ kata Syamsul Luthfi, Rabu 26 Juni 2024.

Keseimbangan infrastruktur kota antara utara, selatan dan timur dan barat harus diberi perhatian serius. ‘’Tentu kita ingin agar kota Selong yang tidak dilintasi ruas jalan trans nasional tersebut kelak tidak lagi menjadi terisolir seperti saat ini,’’ kata anggota Komisi VI DPR RI ini. Caranya dengan melengkapi berbagai infrastruktur dan fasilitas umum di dalam kota, sehingga orang luar akan tertarik berkunjung ke Lombok Timur, khususnya kota Selong.

Luthfi menyebut salah satu yang akan diprogramkan, jika kelak pasangan Luthfi-Wahid terpilih menjadi kepala daerah yakni membangun stadion di sekitar Reban Tebu, kelurahan Sandubaya, kota Selong bagian utara. ‘’Di daerah sana lahan kurang produktif, sehingga perlu disulap agar bisa memberikan multiplier effect terhadap masyarakat sekitar dan daerah,’’ ucap mantan Ketua DPRD Lotim ini.

Perlunya dibangun stadion sepakbola berkelas nasional, kata Syamsul Luthfi yang juga mantan Ketua Perslotim dan Ketua PSSI NTB ini, dihajatkan agar potensi pemuda lebih maksimal dalam berkontribusi kepada daerah. ‘’Perslotim dulu pernah masuk dalam divisi II kesebelasan sepakbola nasional, dan bahkan pernah bertanding di Kalimantan Timur,’’ katanya. Para pesepakbola di Lotim pasti menginginkan agar sejarah tersebut berulang kembali. Untuk membangun stadion sepakbola tersebut, Luthfi – Wahid akan bekerjasama dengan pihak ketiga, sehingga APBD tidak akan terkuras.

Sementara di GOR Porda Selong, kata cucu pahlawan nasional almagfurulahu Maulana Syeikh TGKHM. Zainuddin Abdul Madjid ini, akan dibangun pusat komersial dan beragam produksi UMKM dengan kuliner dan produksi pangan dengan mengedepankan kearifan lokal. ‘’Pusat komersial tersebut tidak selalu harus berbentuk mall,’’ katanya. Dan untuk merealisasikannya pun tidak perlu menggunakan dana APBD. Tidak sedikit calon investor yang mau berinvestasi untuk sektor perdagangan, seperti kerap terungkap saat rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta.

Penataan kota Selong yang juga diatensi pasangan Luthfi – Wahid, katanya, yakni aset pemkab Lombok Timur seperti pertokoan di sebelah utara kantor BRI Cabang Selong. ‘’Mall kota Selong tersebut berjalan di tempat, entah karena permasalahannya seperti apa, perlu kita evaluasi. Yang jelas kita ingin aset tersebut bisa tumbuh dan berkembang serta pada gilirannya akan memberikan kontribusi PAD kepada daerah,’’ ujar Luthfi.

Jika kelak paslon Luthfi – Wahid terpilih dan dilantik menjadi pasangan kepala daerah, kata Luthfi juga, penataan kota Selong akan dilakukan secara komprehensif, lebih terencana dengan detail engineering design (DED) yang apik. ‘’Sehingga penduduk kota merasa nyaman bermukim di dalam kotanya sendiri, dan penduduk dari luar kota akan mengunjungi kota karena ada kebutuhan yasng ingin diperolehnya di dalam kota,’’ tandas saudara kandung mantan Gubernur NTB dua periode, Dr. TGB Zainul Majdi ini.

Setidaknya, kata Luthfi, kota Selong akan ditata lebih apik dengan masterplan yang apik, sehingga Masyarakat Lotim tidak sedikit-sedikit berangkat ke Mataram untuk memenuhi kebutuhannya. Pengelola Lembaga Pendidikan akan didorong untuk terus meningkatkan kualitasnya, pelayanan kesehatan yang makin paripurna, hingga kebutuhan ekonomi dan hiburan tersedia.