SKI, Banyumas – Latihan tehnis intelijen guna untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan intelijen bagi aparat intelijen khusysnya Tim Intelrem 071/Wijayakusuma dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan situasi yang terus berkembang. Hal ini, ditegaskan Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han., dalam amanat tertulisnya yang disampaikan Kasrem 071/Wijayakusuma Letkol Inf Heri Sumitro, S.Pd., pada Pembukaan Latihan Tehnis Intelijen Tim Intel Korem 071/Wijayakusuma Tahun 2019, Senin (1/7/2019) di Gedung Pertemuan A. Yani Makorem 071/Wijayakusuma Sokaraja, Banyumas.
Dikatakan Danrem, era globalisasi yang diiringi perkembangan teknologi digital, melahirkan berbagai ancaman seperti cyber war, proxy war, asymmetric war, cyber terorisme, cyber espionase dan lainnya.
“Peperangan yang dulunya dilakukan dengan senjata, kini telah bergeser seiring dengan perkembangan teknologi. Peperangan telah memiliki model baru yang jauh berbeda dengan peperangan konvensional”, paparnya.
“Kelompok-kelompok tertentu yang ingin membuat onar melakukan kegiatannya melalui era digital, begitu pula penyebaran hoax nya. Melihat dinamika dan kondisi tersebut, setiap personel intelijen dituntut mampu beradaptif di berbagai dinamika dan perkembangan di era digital seperti sekarang”, terangnya.
Karenanya, lanjutnya. Mau tidak mau, satuan intelijen perlu terus membenahi diri melalui berbagai peningkatan pengetahuan, wawasan dan keterampilan tehnis. Sehingga mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan tugas dan dinamika yang terus berkembang..
“Peran intelijen bagi unsur pimpinan dan komando adalah sumber informasi aktual dan akurat. Semakin cepat dan akurat informasi serta data yang disampaikan akan semakin besar manfaatnya bagi pimpinan dan komando untuk mengambil keputusan dan kebijakan”, jelasnya.
Latihan tehnis intelijen Tim Intelrem 071/Wijayakusuma berlangsung selama lima hari dari tanggal 1 s.d 5 Juli 2019. (Red SKI)
Komentar