SKI l Lombok Timur-Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur,HM.Juani Taofik akhirnya memintakan maaf Kepala Dinas Perdagangan Lotim, Hj.Masnan kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Lotim. Terkait dengan statemen mengenai masalah kelangkaan LPG di Lotim disebabkan karena PMI.
” Saya atas nama Sekda Lotim mewakili Kadis Perindag memintakan maaf,” tegas Juani Taofik dalam hearing di Kantor Kesbangpoldagri Lotim,Senin (12|4).
Hadir dalam kegiatan hearing tersebut Waka Polres Lotim,Kompol Kiki Firmansyah Efendi,Sik,Kepala Bakesbangpoldagri Lotim,M.Isa,sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lotim,Pengurus Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI),Forum Rakyat Bersatu.
Sekda Lotim mengatakan Kadis Perindag Lotim tidak bisa hadir karena ada kegiatan yang sangat penting tidak bisa ditinggalkan,karena ini menyangkut direktif penambahan kuota gas LPG pada bulan ramadhan.
Begitu juga pihaknya mengakui kalau keberadaan PMI sudah ada undang-undang, tidak saja bagi PMI yang sedang bekerja akan tapi mantan PMI. Sehingga hadir sini untuk menghormati undang,dimana badan perlindungan pekerja Indonesia dan Presiden juga meminta melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki.
” PMI itu harus dilindungi dari ujung rambut sampai ujung kaki,begitu juga PMI di Lotim,” ujarnya.
Oleh karena itu, tambah Mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lotim mengatakan terhadap kisruh yang terjadi dipastikan kepada teman-teman media maka atas Sekda Lotim memohon maaf kepada PMI atas salah terima terhadap statemen Kadis Perdagangan.
Dengan diterima rekan-rekan mengenai kelangkaan LPG disebabkan oleh PMI. ” Kami pastikan kejadian itu tidak akan terulang lagi,makanya kami meminta maaf,” tandasnya.(Sam).
Komentar