SKI l Lombok Timur-Ratusan Santri dan santriawati Pondok Pesantren Yadama Jerowaru terhipnotis dengan kuliah tujuh menit (Kultum) Jurnalis yang disampaikan wartawan senior Lotim, Widianto yang juga dewan pembina Forum Wartawan Media Online (FWMO) Lotim,Sabtu (2|10).
Kegitan Kultum jurnalis tersebut diisi disela-sela kegiatan FWMO Lotim membagikan paket sembako terhadap puluhan orang tua jompo yang ada di Desa Jerowaru.
Penyampaian Wartawan Senior, Widianto mengatakan sebagian besar jurnalis yang ada di Lotim berasal dari jebolan Pondok Pesantren. Sehingga antara wawasan ilmu agama dan pengetahuan umum yang dimiliki berimbang.
Sementara para santri diminta untuk mengetahui kerja jurnalis dalam menyanyikan berita yang kritis dan berimbang untuk disajikan kepada publik.
” Para santri juga bisa menjadi seorang jurnalis meskipun masih berada di Ponpes yakni menjadi jurnalis sekolah dengan membuat berita mengenai kegiatan di sekolahnya,” tegasnya.
Lebih lanjut mantan Direktur LPP Seleparang Televisi ini mengatakan tugas seorang jurnalis sangat mulai dengan memberikan berbagai informasi yang sangat berguna bagi masyarakat.
Begitu juga berbagai program pembangunan pemerintah tersiarkan dan terpublikasikan dengan baik. Karena jurnalis menjadi salah satu pilar demokrasi di negeri ini.
” Profesi jurnalis sangat mulia dengan tetap mengedepankan sikap kritis dan penyajian berinta yang berimbang dengan tidak melanggar kode etik,” tandasnya.(Sam).