SKI Bali | Konsolidasi organisasi Media Independen Online Indonesia (MIO Indonesia) terus dilakukan pengurusnya. Organisasi yang mewadahi para pemilik media online yang dipimpin AYS Prayogie, saat ini telah beranggotakan 320 perusahaan media online.
Dalam rangka mengembangkan jaringan MIO Indonesia di Pulau Dewata, Bali, Penasehat MIO Indonesia Lana T.Koentjoro hari ini bertemu pengurus MIO Indonesia di Hotel NeO+ Kuta Legian, yang tidak jauh dari monument Legian Kuta (24/8/21).
Kehadiran pengurus wilayah Bali beserta tim media, dimanfaatkan Lana T.Koentjoro memaparkan program Desa Wisata yang merupakan program Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Sebagai insan pers MIO Indonesia harus mengambil peran di era pandemic. Bali inikan identik dengan pariwisata, kita bantu pemerintah dalam rangka kebangkitan ekonomi melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kita dapat mempublikasikan desa yang mempunyai wisata air terjun dan keindahan desanya, seperti di Gianyar,” terang wanita penggemar kebaya yang juga menjabat Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju.
Pengurus MIO Indonesia Bali yang dipimpin Bramono Sitanggang tampak antusias mendengarkan arahan Dewan Penasehat MIO Indonesia. Disamping program pariwisata dan sosial, wanita berdarah Manado, juga memberikan kiat-kiat mengembangkan organisasi yang mandiri dan berdaya saing. Lana berharap MIO di Bali bisa menjadi leader bukan follower.
“Kami berterima kasih, Wanhat MIO bisa menerima kehadiran teman-teman media yang tergabung di MIO Indonesia. Tentunya kami menyambut baik, apa yang sudah disampaikan Ibu Lana, semoga dalam waktu dekat kami bisa merealisasikan, dan mempersiapkan deklarasi di Bali,” tegas Bram.
Usai bertemu Lana T.Koentjoro, pengurus MIO Bali melanjutkan rapat konsolidasi organisasi untuk merapungkan struktur kepengurusan dan mempersiapkan agenda pelantikan. Hadir dalam rapat perwakilan media, Indonesia.co.id, Buserbayangkaratv.com, Globalindonesiainfo.com, Pantauterkini.com, teropongtimur.com, Media Bela Negara. (tim/red)