SKI| Mataram – Kendati Masih dirundung dampak pandemi Covid 19, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Mataram, tak mau kalah.
Selain diedarkan di wilayah Kota Mataram, pihak lapas perempuan ini tengah mencari pihak ketiga untuk membantu memasarkan produk hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) ke luar daerah.
“Pemasaran di luar daerah, sebagai wujud dari pengembangan program bimbingan di LPP Kota Mataram,” ungkap Kepala LPP Kelas III Mataram, Dewi Andriani, saat diwawancarai wartawan belum lama ini.
Diakui dia, sementara ini, Lapas perempuan baru menjalin kerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Mataram untuk pemasaran produk LPP. Selain itu, pihaknya memanfaatkan jaringan online serta belanja para pegawai untuk membantu membeli hasil karya para perempuan di lapas tersebut.
“Selama pandemi, kami berupaya mencari pihak ketiga untuk memasarkan produk. Karena kami kesulitan mencari cara bagaimana mengembangkan pemasarannya di luar daerah,” bebernya.
Sementara ini, lanjut Dewi, LPP Mataram hanya mendapat jatah anggaran tambahan sebesar Rp. 69 juta. Anggaran ini dialokasikan untuk pengembangan pembinaan di bidang tata boga, salon kecantikan, menjahit, sulam, kain tenun dan kerajinan mutiara. Jumlah anggaran tersebut sangat terbatas. Bahkan untuk memasarkan produk.
“Ya dicukup-cukupi saja,” imbuhnya.
Meski demikian, pihaknya optimis dan berharap tahun ini penjualan hasil produksi para perempuan mandiri binaan LPP Mataram akan mencapai ombset. Kurang lebih sebesar Rp. 2,5 Juta pertahunnya. “Dengan adanya bantuan pihak ketiga kami berharap dapat memenuhi target omset,” tutupnya.(Sofi)
Komentar