SKI| Lombok Tengah- Kemiskinan yang terjadi di Indonesia khususnya di Kabupaten Lombok Tengah menjadi atensi bagi pemerintah daerah. Dimana semakin banyak angka kemiskinan memperlihatkan bahwa suatu pemerintahan tersebut tidak berhasil dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Kepala Badan Pusat Statistik Loteng Anas menjelaskan bahwa saat ini pemda Loteng berada di urutan ke 7 angak kemiskinan nya di provinsi NTB. Dengan jumlah persentase sebanyak 13,44 persen.
“Ini data tahun 2021, untuk data tahun ini masih dikerjakan dan keluar November nanti,” ucapnya pada Selasa (12|4).
Anas melanjutkan bahwa, terdapat beberapa penyebab kemiskinan di Loteng seperti tingkat penghasilan yang dipengaruhi oleh pekerjaan Masyarakat. Dan rata-rata pekerjaan masyarakat di Loteng sendiri menjadi petani.
“Untuk angka kemiskinan yang masih diatas 10 persen kurang bagus, kalau yang bagus itu dibawah 10 persen,” terangnya.
Sementara, pihaknya berharap kepada pemerintah agar menyediakan pekerjaan kepada masyarakat, seperti halnya ibu rumah tangga yang hanya bekerja dirumah. Sehingga dengan demikian dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
Kemudian untuk angka kemiskinan ada di NTB yang dihitung dalam persentase yakni Kabupaten Lombok Utara 27,04, Lombok Timur 15,38, Bima 14,88, Lombok Barat 14,47, Sumbawa 13,91, Sumbawa Barat 13,54, Lombok Tengah 13,44, Dompu 12,60, Kota Mataram 8,65 dan Kota Bima 8,88. (riki)
