SKI| Lombok Tengah – Lulusan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Lombok Tengah diharapkan akan mampu bersaing dan mampu membuka peluang usaha ditengah sulitnya lapangan pekerjaan saat ini.
Salah satu siswa pengelasan Wahyu Cahyo Kusumo asal Desa Sepakek mengatakan, dirinya masuk di BLK sejak Januari lalu dan mengambil pelatihan pengelasan disana
Sebelumnya, Wahyu mengaku belum pernah melakukan pengelasan. Namun setelah masuk BLK, baru diajarkan cara pengelasan yang baik dengan standar yang sudah ditentukan.
“Saya banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman, walaupun itu belum cukup,” ungkapnya Senin (24|2).
Dengan ilmu dan skill yang didapatkan pada pelatihan itu, Wahyu berharap akan bisa mendapatkan pekerjaan yang relevan dengan apa yang sudah dipelajarinya disana.
“Semoga bisa mendapatkan pekerjaan seperti itu, seperti di perusahaan besar,” katanya.
Wahyu juga mengatakan, nantinya kalaupun tidak mendapatkan pekerjaan seperti apa yang diinginkan, dirinya akan membuka usaha untuk melatih skill nya. Selain itu juga, dengan usaha yang dibukanya diharapkan mampu membuka peluang usaha bagi masyarakat di desanya.
Sementara itu, Instruktur LAS Maulana mengatakan sebanyak 16 siswa yang dilatihnya mendapatkan pelatihan yang baik dengan cara membuatkan kelompok-kelompok agar fokus pada apa yang diberikan guru.
“Kita memang buatkan kelompok-kelompok agar siswa fokus, karena tidak terlalu banyak temannya,” tuturnya.
“Kita juga harapkan siswa lulus semua dengan memiliki skill yang mumpuni,” lanjutnya.
Kemudian yang diajarkan disana yakni tahapan dasar pengelasan seperti tahapan las titik, rigi tarik sampai dengan pengelasan 3G atau standar perusahaan.
Dengab adanya pelatihan seperti itu, diharapkan mampu Bersaing dengan lulusan-lulusan BLK lainnya dan mampu membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar tempat tinggalnya.
Diketahui, Sebanyak 6 siswa lulusan BLK saat ini sudah bekerja di sub Kon PT Amman di Sumbawa. (Riki).
