Mahasiswa Kampus Kehidupan Lapas Pemuda Tangerang Siapkan Klinik Bantuan Hukum

SKI| Tangerang – Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Tangerang), Unit Pelaksana Teknis di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten yang juga menjadi salah satu cagar budaya di Provinsi Banten, terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pada umumnya, dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada khususnya. Ini dibuktikan dengan dipersiapkannya Klinik Bantuan Hukum untuk para WBP oleh para mahasiswa Kampus Kehidupan.

Inisiasi ini diresmikan pada Kamis (17/10) lalu, dengan dihadiri oleh Gilang Riflianto selaku Kepala Sub Seksi Bimkemaswat dan Annie Myriantika selaku Dekan Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang.

Nantinya, Klinik Bantuan Hukum ini akan menjadi sarana perbantuan hukum kepada para WBP dan juga masyarakat umum yang memerlukan bantuan hukum. Klinik Bantuan Hukum ini juga dibuat guna menjamin pemenuhan hak-hak atas keadilan dan kesamaan di hadapan hukum. Serta implementasi dari negara hukum yang mengakui dan melindungi hak asasi setiap warga negara. Mahasiswa Kampus Kehidupan Lapas Pemuda Tangerang nantinya akan ikut ambil bagian dalam Klinik Bantuan Hukum ini. Ini menjadi satu dari berbagai harapan yang disematkan kepada mereka.

Menanggapi hal ini, Gilang Riflianto tak dapat menyembunyikan rasa bangganya kepada para mahasiswa Kampus Kehidupan. Tak hanya itu, dia juga berharap agar mereka bisa terus belajar dan berkembang menjadi manusia seutuhnya yang bisa membantu sesama. Lebih lanjut, Gilang juga berharap agar para mahasiswa Kampus Kehidupan bisa menjadi mandiri sehingga kedepannya tidak akan mengulangi segala hal yang membuat mereka mendekam di balik jeruji besi.

“Kami terus menyiapkan mereka (mahasiswa Kampus Kehidupan) agar bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama. Klinik Bantuan Hukum ini akan menjadi sarana bagi mereka untuk menderma waktu mereka kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum. Selain itu, kami juga berharap agar mereka bisa terus belajar dengan baik dan bisa memiliki bekal ilmu yang bermanfaat yang bisa dimanfaatkan mereka ketika bebas kelak,” ujar Gilang Riflianto.

Berikan Berbagai Program Pelatihan yang Bermanfaat

Selain menyiapkan Klinik Bantuan Hukum, Lapas Pemuda Tangerang juga terus mendorong para mahasiswa Kampus Kehidupan agar bisa mandiri setelah bebas kelak. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pelatihan yang telah dan akan diberikan kepada mereka. Pelatihan kewirausahaan seperti membuat beragam jenis makanan diharapkan bisa membantu mereka mencapai kemandirian.

Annie Myriantika sangat mengapresiasi berbagai kegiatan yang telah dan akan diberikan kepada mahasiswa Kampus Kehidupan. Dia berharap berbagai pelatihan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik oleh mereka, guna menjadi manusia yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.

“Semoga dengan bimbingan kegiatan yang ada bisa tercipta pengusaha-pengusaha baru khususnya dalam bisang kuliner dan semoga pendidikan advokat yang diberikan juga dapat berguna bagi mereka sendiri dan sesamanya,” singkatnya.(Red SKI).

Komentar