SKI l Lombok Timur-Pihak Markas As Sunnah Bagek Nyake Lombok Timur hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi,terkait dengan kasus penyerangan yang dilakukan ratusan orang ke Markas As Sunnah,Minggu dinihari (2|1).
Sementara sejumlah awak media berusaha untuk melakukan konfirmasi ke pengurus As Sunnah Bagek Nyake,akan tapi tidak berada ditempat.
” Yang berhak untuk memberikan pernyataan adalah Ustaz Abdullah Husni dan Ustaz Mizan,” kata salah seorang pengasuh Ponpes As Sunnah Bagek Nyake yang enggan disebutkan namanya.
Kemudian awak media berusaha untuk meminta nomor Hand Phone (HP) kedua tokoh As Sunnah tersebut, akan tapi tidak berikan,melainkan justru malah menyuruh menunggu.
” Sudah kita sampaikan,tapi diminta untuk menunggu saja,” katanya.
Pada pemberitaan sebelumnya ratusan massa dengan membawa berbagai jenis senjata tajam melakukan penyerangan ke Markas as sunnah Lombok Bagek Nyake,Desa Bagek Nyake Santri, Kecamatan Aikmel, Minggu dinihari (2/1).
Massa melakukan pengrusakan fasilitas di markas as sunnah seperti penjagaan satpam di Obrak abrik,lalu sejumlah sejumlah kendaraan roda empat dan dua yang terparkir di halaman markas As sunnah tidak luput jadi sasaran aksi pengrusakan
Bahkan salah satu kendaraan roda empat yang terparkir dibakar massa, setelah melakukan aksi tersebut massa membubarkan diri.Termasuk toko dan mobil yang berada di depan markas as sunnah juga dirusak.
Aksi pengrusakan dan pembakaran di markas as sunnah Bagek Nyake dilakukan ditengah-tengah masyarakat sedang terlelap dari tidurnya.
Sedangkan petugas satpam as sunnah yang berjaga pada waktu itu lari menyelamatkan diri dengan tidak berani melakukan perlawanan.
Sementara itu dugaan pemicu massa melakukan penyerangan ke Markas as sunnah karena adanya pengajian salah satu ustaz as sunnah yang meresahkan warga.Apalagi dengan viral di media sosial.
Kemudian aparat kepolisian dari Polres,Polsek Aikmel datang ke TKP untuk mengamankan lokasi,termasuk memasangkan police line di lokasi.
” Saya datang begitu massa sudah membubarkan diri ke Markas dengan melihat mobil masih terbakar,” kata salah seorang jamaah as sunnah,Masrah di markas As sunnah Bagek Nyake,Minggu pagi (2|1).
Kepala Bakesbangpoldagri Lotim,M.Isa saat dikonfirmasi tidak berani memberikan keterangan karena yang berhak hanya bupati Lotim sesuai dengan perintah Bupati.
” Pak Bupati saja yang bisa berikan keterangan masalah penyerangan markas as sunnah,tapi rekan-rekan media bisa melihat sendiri kejadiannya,” tandasnya.
Kapolres Lotim,AKBP Herman Suriyono,Sik,MH maupun Kapolsek Aikmel,AKP I Made Sutama sampai berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi karena masih melakukan rapat di Mapolsek Aikmel.
” Pak Kapolres bersama dengan PJU Polres dan Kapolsek Aikmel masih sedang rapat,” kata salah seorang anggota Polres Lotim dan Polsek Aikmel.(Sam).