SKI | Jakarta – Empat polisi terluka akibat diserang massa pendukung Habib Rizieq Shihab di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Keempat polisi itu terluka akibat dilempari batu hingga dikeroyok dan dipukuli.
“Dari anggota kepolisian ada yang terluka empat orang,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi dalam keterangan kepada wartawan, Senin (30/8/2021).
Keempat polisi ini adalah Kabagops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur, Kasat Intel, dan 2 anggota Sabhara Polda Metro Jaya. AKBP Guntur sempat pingsan setelah dikeroyok massa.
“Kabagops dikeroyok, dipukuli bambu, dan ditendang. Tadi sempat pingsan,” ujar Hengki.
Sementara Kasat Intel Polres Jakpus mengalami luka akibat dipukul helm. Kemudian dua anggota Sabhara Polda Metro Jaya terluka akibat terkena lemparan batu.
“Kami saat ini mencoba mendorong massa, namun massa melakukan perlawanan dan bertindak anarkis,” terang Hengki.
Hengki menjelaskan, massa hendak demo di depan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Cempaka Putih, sekitar pukul 12.00 WIB. Mereka hendak demo karena kecewa dengan keputusan Pengadilan Tinggi Jakarta yang menolak permohonan banding Habib Rizieq Shihab terkait kasus swab RS Ummi, Bogor.
Massa tiba-tiba datang dari arah Pulogadung, Jakarta Timur. Polisi kemudian mencoba menghalau massa dengan mengedepankan pasukan ber-hazmat.
“Kami di sana murni melaksanakan pengamanan dan menegakkan protokol kesehatan. Oleh karenanya kami kedepankan pasukan yang gunakan hazmat, karena di masa pandemi kami jaga betul agar tidak ada kerumunan,” jelas Hengki.
Namun massa melawan. Mereka melempari polisi dengan batu dari atas flyover.
Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Sementara puluhan orang ditangkap dalam aksi demo ricuh ini. (Why/red).