SKI Lombok Timur-Massa aksi yang tergabung dalam Forum Masbagik Bersatu (Formabes) Lombok Timur menyebut dan menyindir kalau Bupati Lotim,HM.Sukiman Azmy dan Sekda Lotim,HM.Juani Taofik suka PHP (Pemberian Harapan Palsu).
Hal tersebut terlontar dalam orasi dari orator aksi yang dilakukan di depan Kantor Bupati Lotim,Senin (28|3).Dengan menuntut Bupati Lotim segera mengeluarkan SK pembangunan rumah sakit tipe D di Masbagik.
” Pak Bupati dan Sekda Lotim jangan terus melakukan PHP kepada kami,tapi hendaknya cepat realisasikan pembangunan rumah sakit tipe D di Masbagik,” teriak lantang Kades Masbagik Utara Baru,M.Khairul Ihsan dalam orasinya.
Menurutnya kami datang ke kantor Bupati Lotim untuk menuntut janji legislatif dan eksekutif Lotim terhadap pembangunan rumah sakit tipe D di Masbagik.
Karena kami sudah muak dengan janji-janji manis yang diberikan oleh Bupati Lotim,Sekda Lotim maupun DPRD Lotim.Karena sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan masyarakat.
Tapi dalam realisasi dilapangan justru sampai saat ini belum ada realiasasinya,karena kami hanya minta SK Bupati dikeluarkan untuk pembangunan rumah sakit tipe D sebagaimana tuntutan masyarakat masbagik.
” Bukti yang kami butuhkan bukan PHP,” ujarnya.
Begitu juga halnya Kades Denger,Kaspul Hadi dalam orasinya dengan lantang meminta kepada Sekda dan Bupati Lotim agar jangan terlalu banyak PHP,termasuk DPRD Lotim.
Namun meminta agar segera merealisasikan apa yang menjadi tuntutan kami untuk segera membangunkan rumah sakit tipe D di Masbagik.
” Segera penuhi tuntutan kami pak Bupati,karena kalau tidak massa yang lebih besar akan kami bawa,” tegasnya.
Begitu juga koordinator aksi,Bayu dalam orasinya mendesak Bupati segera menandatangi SK untuk pembangunan rumah sakit tipe D di Masbagik.Karena kalau tidak jangan salahkan kami nantinya.
” Kalau tidak ada kejelasan hari ini dari Bupati,maka kami akan blokade jalan di Masbagik,” tegasnya.
Sementara massa aksi melakukan aksi diluar kantor Bupati Lotim,namun kemudian berhasil masuk ke halaman kantor Bupati,setelah melakukan negoisasi dengan aparat kepolsian dengan berjanji akan melakukan aksi damai.
Kemudian tidak berapa lama massa aksi diterima Sekda Lotim,HM.Juani Taofik,Kepala Dinas Kesehatan Lotim,H.Pathurrahman dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) Lotim,H.Hasni.
Dengan Sekda menegaskan kalau masalah pembangunan rumah sakit tipe D di Masbagik tersebut telah mendapatkan rekomendasi dari DPRD Lotim tanggal 7 Maret 2022 lalu.Untuk kemudian ditindaklanjuti oleh Bupati Lotim dengan membentuk tim koordinasi persiapan pembentukan rumah sakit tipe D di Masbagik.
” Pak Bupati telah menyetujui pembentukan peralihan status Puskesmas Masbagik Baru menjadi rumah sakit tipe D dengan membentuk tim,” tegasnya.
Juani menambahkan Bupati juga akan bertemu dengan masyarakat Masbagik Besok pagi (Selasa,red) di Kantor Camat Masbagik guna menindaklanjuti persoalan ini.
” Besok pagi Bupati siap menerima perwakilan tokoh masyarakat,” ucap Sekda.
Setelah mendapatkan penjelasan massa aksi lalu membubarkan diri dengan tertib dan aman dan mengancam akan turun aksi dengan massa yang lebih besar lagi kalau Sekda dan Bupati tidak merealisasi janjinya.(Sam)