SKI | JEPARA – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta memastikan jika perayaan Natal di Jepara berjalan lancar dan aman. Hal ini setelah orang nomor satu di Jepara itu bersama jajaran Forkopimda meninjau langsung perayaan natal di sejumlah gereja di Jepara pada Selasa (24/12/2024).
Selain meninjau langsung ke gereja, tim juga melihat langsung kesiapan posko pelayanan dan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pada Selasa siang, Edy Supriyanta mengunjungi Pos Pelayanan di Shopping Centre Jepara (SCJ), Pos Pengamanan di Sambung Oyot, Keling dan ke GITJ Desa Bondo Kecamatan Bangsri.
Sedangkan pada malam hari, rombongan Forkopimda melihat secara langsung perayaan Natal di Gereja Stella Maris, Jepara, GITJ Desa Ngeling Kecamatan Pecangaan, Gereja Katolik Santo Yohannes Baptista Mayong serta Pos Pengamanan Mayong.
“Dari pantauan langsung semuanya berjalan lancar dan aman. Prinsipnya Jepara siap menyambut perayaan natal dan tahun baru,” kata Edy.
Kepada umat Nasrani, Edy Supriyanta menyampaikan ucapan selamat Natal. Dirinya berharap Natal tahun ini dipenuhi dengan keberkahan, termasuk berdoa agar Jepara semakin baik dan sejahtera warganya.
Sementara dari laporan pos pelayanan dan pengamanan, bahwa belum ada potensi kenaikan volume kendaraan yang signifikan pada libur natal dan tahun baru ini. Terkait potensi ancaman keamanan, Edy berharap agar semuanya berjalan kondusif.
Edy menyampaikan bahwa Jepara adalah wilayah yang majemuk dan masyarakatnya memiliki rasa toleransi yang tinggi. Sehingga dalam perjalanannya, belum ada ancaman keamanan pada beberapa momen khususnya pada perayaan natal dan hari raya umat beragama lainnya.
“Untuk ketahanan pangan, kami pastikan stok bahan pangan aman di libur natal dan tahun baru ini,” tandasnya.
Edy menyampaikan bahwa berdasarkan data yang diterimanya dari Januari hingga Desember 2024 sejumlah stok bahan pangan mengalami surplus, seperti beras, gula, dan daging.
Namun dirinya tak menampik adanya beberapa bahan pangan yang mengalami kekurangan stok, seperti telur, bawang merah, minyak dan cabai.
“Ini bisa kita siasati dengan kerjasama antar daerah. Seperti bawang merah kita akan kerjasama dengan Kabupaten Brebes agar ini tercukupi, juga dengan bahan pokok yang lain,” ucap Edy.
Sedangkan dengan kebutuhan bahan pokok di Kecamatan Karimunjawa, Edy mengaku pemerintah telah mengirimkan cadangan pangan berupa 10 ton beras. Dirinya berharap melalui bantuan tersebut, masyarakat di Karimunjawa dapat terbantu terlebih menghadapi cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini. (Hani K).