SKI| Mataram – Tahun 2024 mendatang menjadi ajang pesta rakyat bagi warga Indonesia, seperti Adanya pemilihan Presiden,Gubernur,Bupati/walikota serta pemilihan DPRD-DPR RI
Selain itu, banyaknya partai-partai baru yang juga ingin bersaing memperebutkan kursi-kursi menjadi wakil rakyat bahkan pimpinan kepala daerah.
Namun, terdapat salah satu partai yakni Partai Garda Perubahan Indonesia (GARUDA) yang diduga melakukan pencatutan nama salah seorang wartawan di Mataram menjadi anggotanya.
Korban sendiri mengaku tidak mengetahui namanya terdaftar menjadi kader partai tersebut.
“Saya tidak mengenal atau tau orang dengan nama parpol tersebut,” Tegas Jurnalis Lombok TV,Lale Rizka Quratul Anjani melalui pesan singkat kepada media ini.
Tidak hanya itu,iya mengaku mengalami kerugian inmaterial atas kejadian ini.
“Jelas ada kerugian inmateril yang saya dapatkan, apalagi sebagai seorang wartawan jika ingin bergabung dengan organisasi dibawah naungan dewan pers tidak boleh terlibat dalam partai politik,” tuturnya
Ia juga mempertanyakan kenapa no NIK (Nomor Induk Kependudukan) nya bisa di partai tersebut.
“apakah ada indikasi NIK kita diperjual belikan? Bagaimana masyarakat yang tidak pernah melakukan ceking seperti saya? Senin saya Insya Allah akan melapor ke bawaslu provinsi NTB tentang pencatutan nama ini,” tegasnya
“Awalnya saya tau nama dicatut ini dari sebuah thread di twitter, disana banyak yg mengaku namanya juga di catut berbagai parpol. Setelah saya share link https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Cari_nik. Ternyata ada juga teman disini yang jadi korban pencatutan nama”paparnya.
Ia meminta agar pihak terkait bertindak tegas terhadap hal tersebut, sehingga tidak menghalalkan segala cara untuk lolos pemilu
“masak yang kaya gitu mau di lolosin ikut 2024?, Gimana nanti kalau mereka di Kursi panas?,” Tanyanya
Diketagui partai yang diduga mencatut namanya tersebut sudah lolos menjadi peserta pemilu di tahun 2024 mendatang. (red.)
