SKI| Lombok Tengah- Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi di Kabupaten Lombok Tengah sejak 2 bulan terakhir mengakibatkan sejumlah pasar hewan masih ditutup
Hak itu dikarenakan masih adanya kasus PMK yang terjadi di Loteng.
Kepala Dinas Pertanian Loteng Taufiqurrahman menjelaskan bahwa, pihaknya masih belum bisa memastikan kapan pasar hewan akan dibuka, melihat kasus PMK yang masih sekitar 4300 ekor
“Kalau sudah turun nanti kita akan laporkan ke satgas provinsi dan mudahan bisa dibuka kembali,” katanya pada Selasa (12|7)
Lanjutnya bahwa, dengan melihat kondisi pasar hewan yang masih belum memenuhi standar seperti di pasar Hewan Gerantung Desa Batunyala yang infrastruktur nya terbatas. Berbeda dengan pasar hewan di Barebali yang sudah memiliki fasilitas lengkap
“Kalau di Pasar hewan batunyala masih belum bisa dibuka, sementara di Pasar hewan Barebali sudah bisa nantinya,” jelasnya
Namun hal tersebut masih perlu penilaian dari satgas provinsi, dimana untuk bisa membuka kembali pasar hewan, persentase kesembuhan harus diatas 95 persen
“Persentase itu yang akan menjadi acuan kita bisa atau tidaknya dibuka,” tuturnya
Seperti diketahui bahwa Jumlah angka kesakitan Hewan di Loteng 23 ribu dan sembuh 19 ribu serta yang masih sakit 4 ribu (Riki)