oleh

Pasca Bencana, Perempuan dan Anak Rentan Alami Kekerasan

SKI – PALU – Kekerasan pada perempuan dan anak bisa terjadi kapan dan dimana saja, termasuk diwilayah yang terkena bencana.Hal ini disampaikan Asisten Administrasi Umum Muliono, SE, Ak, MM pada Rapat Koordinasi (Rakor) dan Workshop Perlindungan Hak Perempuan dan Anak Pasca Bencana, Kamis (29/11).

Rakor yang digelar disalah satu hotel di Kota Palu ini dihadir Kebid Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sulteng Dra. Sukarti, M.Si, perwakilan perangkat kerja, sub klaster perlindungan perempuan, NGO dan relawan peduli masalah perempuan dan anak.

Muliono mengungkap, pasca bencana Pasigala, relawan di pos/tenda ramah perempuan mendapatkan aduan kekerasan pada perempuan dan anak.

“Tercatat telah terjadi 11 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kekerasan dialami korban bentuk kekerasan seksual, fisik, psikis, dan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga),” rincinya.

Lanjutnya, pengaduan tersebut menambah deretan panjang kasus kekerasan perempuan dan anak di Sulteng, yang sampai Agustus 2018 sudah menyentuh angka 256.

“Perempuan dan anak tidak bisa hanya menunggu, harus segera laporkan apabila mengalami kekerasan guna mendapatkan perlindungan. Perlindungan perempuan dan anak juga penting selain pemulihan fisik infrastruktur pasca bencana,” tegasnya.

Muliono berharap melalui rakor tersebut integrasi dalam kebijakan rehabilitasi data rekonstruksi berperspektif gender yang mengacu pada Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 6 Tahun 2017, khususnya pada pasal 5, dapat diterapkan.

“Rehabilitasi dan rekonstruksi mengacu pada 8 prinsip, salah satunya kesetaraan gender, kelompok rentan, penyandang disabilitas dan keadilan,” pungkasnya.

Pada rakor dan workshop Perlindungan Hak Perempuan dan Anak Pasca Bencana dirangkaikan dengan penyerahan secara simbolis Buku Pedoman Perlindungan Anak dan Perempuan, dari Asisten Deputi Nyimas Aliyah, SE, M.Ikom ke Asisten Muliono, dalam rangkaian kampanye Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.

Penulis : Dewi

Editor    : Red SKI

Komentar