foto istimewa
(siaran pers) SKI| Abepura – Lapas Klas II A Abepura sudah kondusif, Pasca kerusuhan kemarin ( Kamis/ 29/10/19 ). Saat ini , kondisi keamanan lapas Klas II A Abepura berhasil dikendalikan oleh petugas lapas Abepura dibantu aparat keamanan Polri dan TNI.
Warga binaan sudah berhasil ditenangkan serta sudah menempati blok huniannya masing-masing. Berdasarkan informasi dari pihak lapas Klas IIA Abepura yang baru saja berhasil dihubungi sebelumnya, jumat (30/8/19), bahwa kejadikan kerusuhan Lapas Klas II A Abepura diawali kemarin, kamis, (29/08/19), sebagai berikut.
Sekitar jam 09.30 WIT. Kalapas Abepura Kornelles mendapat informasi dari aparat keamanan setempat bahwa ada pergerakan massa kearaha Lapas Abepura. Atas Informasi tersebut, Kalapas memerintahkan petugas lapas untuk menghentikan sementara layanan kunjungan dan memberikan pengertian kepada keluarga narapidana.
Setelah layanan kunjungan dihentikan , Kalapas dan Jajaran melakukan pengamanan secara persuasif kedalam dengan cara mengajak seluruh narapidana untuk berdialog dan menyampaikan alasan mengapa.
untuk sementara layanan kunjungan dihentikan dan para narapidana mengerti atas kebijakan tersebut, Setelah berdialog dengan narapidana, Kalapas meminta kepada seluruh narapidana untuk masuk kedalam blok, tetapi narapidana tidak mau dengan alasan ingin menonton tv untuk mengetahui kondisi diluar .
Untuk sementara kondisi di dalam Kondusif,
Namun pukul 14.00. Terjadi keributan lagi,
diduga dipicu oleh beberapa narapidana yang
memanfaatkan situasi diluar lapas dengan melempari batu kearah perkantoran lapas. Melihat adanya gangguan kemanan dan ketertiban maka pihak lapas langsung minta bantuan pihak POLRI dan TNI
Namun saat menunggu bantuan aparat keamanan POLRI dan TNI , sekelompok Narapidana ada yang melarikan diri melalui pos atas dengan cara menyerang petugas dan berusaha merampas senjata, meskipun sebelumnya sudah diberikan tembakan peringatan.
Karena mendapatkan perlawanan dari sekelompok narapidana yang berusaha melarikan diri dari pos atas, maka kalapas memerintahkan petugas untuk menyelamatkan diri membawa senjata yg dipegang dengan cara melompat dari pos atas. Akhirnya 4 orang narapidana berhasil melarikan diri.
Tidak beberapa lama TNI dan POLRI datang
dan mulai melakukan tindakan yg bertujuan
melumpuhkan narapidana yang berbuat anarkis. Sekitar pukul 16.30. kondisi mulai kondusif, petugas lapas bersama TNI dan POLRI melakukan sweeping kedalam blok untuk mengamankan barang-barang terlarang.
Bengkel kerja yg berada dekat dengan masjid dan blok berhasil di bakar oleh narapidana. Sumber Api diduga dari ban yang dibakar dan berasal dari dari lapas.
Sejak kondisi diluar lapas bepura tidak kondusif, kalapas memerintahkan seluruh petugas hadir untuk ikut membantu pengamanan.
Kerusuhan tersebut mengakibatkan, Ruang bengkel kerja terbakar, 4 org narapidana melarikan diri, Satu org petugas pos atas mengalami patah tulang. Dan Saat ini lapas dalam kondisi aman dan kondusif.
Dengan jumlah 689 (enam ratus delapan puluh
sembilan) orang narapidana, dimana sebelumnya, pada hari kamis , (29/08/19) 693 orang narapidana.(Red)
Sumber : Kabag humas dan protokol
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
Ade kusmanto
Komentar