SKI| Lombok Tengah – Sejumlah pedagang di Taman Muhajirin mengeluhkan soal relokasi yang di lakukan oleh pemerintah daerah Lombok Tengah.
Kelurahan tersebut datang dari salah satu pedagang Disana, Ni Luh Mariani mengungkapkan, sebenarnya para pedagang menerima relokasi atau pemindahan tempat berdagang yang dilakukan oleh Pemda, namun Pemda sendiri juga harus memikirkan lokasi baru juga.
“Kami mendukung dan menerima, tapi juga haruslah ditempatkan di lokasi yang bagus,” katanya Selasa (6|8).
Dikabarkan, relokasi para pedagang akan dilakukan di Lapangan Bundar. Lokasi tersebut dilakukan sementara Taman Muhajirin dalam tahap pengerjaan.
Selain itu, para pedagang juga mengeluhkan adanya informasi yang didapatkan terkait dengan setelah adanya perbaikan tempat tersebut, pedagang lama yang belum terdaftar tidak akan diberikan berdagang disana lagi.
“Kita dapat info nanti setelah selesai kami tidak akan diberikan tempat berdagang lagi disana, dan akan terisi oleh para pedagang di CFN karena sudah terdaftar,”ungkapnya.
Disatu sisi, sosialisasi terkait dengan pendataan pedagang di Muhajirin tidak pernah dilakukan oleh Dinas terkait.
“Coba ada sosialisasi, pasti kita akam mendaftar juga,” ujarnya.
Dirinya mengusulkan agar Pemda sebaiknya menempatkan para pedagang atau tempat sementara di belakang Bencingah Adiguna Praya.
“Kita maunya di belakang bencingah itu, soalnya sempat ke lapangan bunder ada yang melarang kami jualan disana,” katanya.
Sementara itu, Kabid Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Lombok Tengah Zamzuri terkait dengan adanya penolakan yang terjadi di lapangan bunder tersebut, pihaknya akan mengkroscek informasi itu.
“Terkait informasi tersebut nanti kita kroscek lagi,” pungkasnya (Riki).