SKI|LOTIM–Para pejuang Tampah Boleq yang tergabung dalam Masyakat Adat Selatan (MAS) menagih janji Bupati Lotim,HM.Sukiman Azmy untuk mengembalikan Tampah boleq menjadi tanah ulayat di wilayah Desa Srewe yang saat ini masih dikuasi investor.
” Karena Bupati akan berjanji akan mengembalikan Tampah boleq kembali menjadi tanah ulayat tempat kegiatan bau nyale,maka kami terus menagihnya,” tegas Ketua MAS,Arsa Ali Umar,Kamis (4|2).
Arsa yang juga Ketua Aliansi Masyarakat Menggugat (ALARM) NTB mengatakan pada awal pemerintahan Sukma di Lotim, dimana Bupati Lotim dengan semangat berapi-api berkomitmen akan mengembalikan Tampah boleq akan dikembalikan menjadi tanah ulayat.
Namun kemudian sekarang ini kelihatannya semangat Bupati Lotim untuk menyelesaikan kasus Tampah boleq masuk angin. Sedangkan pada satu sisi dalam janji politik pemerintahan Sukma masalah Tampah boleq.
” Kalau Bupati lupa dengan janjinya masalah Tampah boleq perlu kita ingatkan lagi,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya kehadiran pemerintah daerah untuk menuntaskan kasus Tampah boleq bisa membawa angin segar untuk mengurai dana menyelesaikan masalah tersebut.Sehingga tidak ada yang terganggu nantinya investor yang akan berinvestasi hanya gara-gara masalah sengketa tanah adat.
Apalagi kecamatan Jerowaru masuk dalam kawasan strategis pariwisata nasional.Sehingga potensi konflik diharapkan sedini mungkin untuk diredam agar tidak meninggalkan citra dan kesan yang tidak baik terhadap kawasan wisata di kecamatan Jerowaru.
” Hanya kenyamanan dan keamanan yang dibutuhkan dalam berinvestasi,maka Pemkab Lotim harus segera menyelesaikan sengket tanah Tampah boleq,” ujarnya.(Sam)
Komentar