oleh

Pemkab Lotim Nunggak Puluhan Milyar Bayar Proyek Tahun 2021 Ke Kontraktor

SKI l Lombok Timur-Hingga bulan April 2022 ini terdapat sekitar puluhan Milyar tunggakan proyek tahun 2021 belum terbayarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur. Sehingga tentunya berujung terhadap adanya utang jatuh tempo.

Demikian ditegaskan Ketua Gapeksindo Lotim,Efendi Tangke di Selong,Jumat malam (15|4). ” Kurang lebih sekitar Rp  64 Milyar proyek tahun 2021 belum dibayarkan pemerintah daerah ke kontraktor,” tegasnya.

Menurutnya,belum dibayarnya tunggakan proyek tahun 2021 tersebut maka tentunya membuat kontraktor yang memiliki telah mengerjakan proyek tahun sebelumnya dan belum terbayarkan menjadi resah dan gelisah.

Apalagi ini sudah masuk pada triwulan ke-2,sehingga tentunya menjadi persoalan,dengan meminta pemerintah daerah segera melunasi tunggakan pembayaran proyek tahun 2021 lalu.

” Tunggakan hutang di kontraktor tersebut menjadi hutang jatuh tempo yang harus seger dilunasi,karena bagaimana kontraktor mau bekerja tahun 2022 kalau belum diberikan pemerintah daerah,” ujarnya.

Efendi juga menambahkan kalau melihat saat ini terhadap proses pengerjaan proyek di Lotim terhadap beberapa persoalan.

Diantaranya kontraktor belum dibayarkan pengerjaannya yang telah selesai tahun 2021 sampai saat ini,sehingga berujung terjadinya hutang jatuh tempo,meskipun sudah ada sebagian yang dibayarkan akan tapi belum semuanya.

Kemudian jasa kontruksi di Lotim tidak sehat dan dihadapkan dengan regulasi terbaru sangat beratkan kontraktor yang ada seperti Peraturan Pemerintah No 14 tahun 2021 tentang perubahan atas PP No.22 tahun 2020 tentang peraturan pelaksana UU No 17 tentang jasa kontruksi.

” Proyek-proyek yang ada di Lotim diduga dimonopoli dan telah diintervensi oleh oknum-oknum yang berada dilingkaran kekuasaan saat ini,” tandasnya.

Sementara ditempat terpisah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lotim, H.Hasni saat dikonfirmasi mengaku pemerintah daerah telah membayarkan pengerjaan proyek tahun 2021 pada tahun 2022 sebesar Rp 65,9 Milyar.

” Alhamdulillah sudah tuntas dibayar pada bulan Maret dan April ini tunggakan proyek yang belum dibayarkan tahun 2021 lalu,” tandasnya.(Sam).